Pengamat kebijakan publik Gigin Praginanto menyoroti pernyataan dari Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani soal keputusan pemerintah yang resmi menaikkan harga tiga jenis bahan bakar minyak (BBM) bisa seiring menekan jumlah penduduk miskin di Indonesia.
Hal tersebut ditanggapi Gigin Praginanto melalui akun Twitter pribadi miliknya. Dalam cuitannya, Gigin Praginanto mengatakan bahwa apa yang diungkapkan Sri Mulyani seakan tidak sesuai dengan kondisi kenyataan yang dialami rakyat.
Baca Juga: Waduh! Honor Volunteer ASEAN Para Games Masih Belum Cair, Pengamat: Padahal Ketuanya Ditunjuk Langsung Presiden
Gigin Praginanto mengungkapkan bahwa pada kenyataannya, jumlah orang miskin di Indonesia bakal semakin banyak.
"Sri Mulyani betul sekali. Jumlah orang miskin akan turun karena makin banyak yang meninggal akibat kemiskinan parah," ujar Gigin Praginanto melalui akun Twitter pribadi miliknya, Minggu (4/9).
Sementara itu, Sri Mulyani mengatakan, meski pemerintah memutuskan harga BBM subsidi naik, pertambahan angka kemiskinan di Indonesia tetap bisa ditekan.
"Kami akan terus alokasikan subsidi bagi masyarakat antara Rp591 triliun apabila harga ICP-nya US$85 atau Rp605 triliun apabila harga ICP di US$99. Apabila di atas US$100 maka total subsidi kepada masyarakat dalam bentuk BBM masih Rp649 triliun," kata Sri Mulyani.
Sri Mulyani menjelaskan, meski harga minyak sebulan terakhir turun, bahkan jika sampai ke bawah US$90 per barel, rata-rata ICP Indonesia masih US$97.
Baca Juga: Putri Candrawathi Tidak Ditahan dengan Alasan Kemanusiaan, Ini Namanya Pembodohan Publik: Semua Tersangka Pembunuhan Wajib Ditahan!
Artinya, kata dia, angka kenaikan subsidi dari Rp502 triliun akan tetap naik jadi Rp653 triliun kalau ICP rata-rata US$99 pr barel kalau harga turun sampai Desember 2022.
"Kami akan terus memantau dampak inflasi dan pertumbuhan ekonomi serta kemiskinan dari kenaikan BBM yang diumumkan Menteri ESDM. Kita perkirakan dengan bantuan sosial tambahan Rp24,17 triliun maka kita bisa menahan pertambahan jumlah kemiskinan sehingga tetap bsia kita jaga. Bahkan upayakan turun melalui program pemerintah lainnya," tandasnya.
Sri Mulyani betul sekali. Jumlah orang miskin akan turun karena makin banyak yang meninggal akibat kemiskinan parah. https://t.co/gbbMxQ64BG
— gigin praginanto (@giginpraginanto) September 3, 2022Sumber: NewsWorthy
Artikel Terkait
Bukan Mobil atau Motor, Pria Ini Naik Babi Terobos Banjir
Memaksa Bendera Pusaka Berkibar di IKN
Bahlil dan Agus Kartasasmita Diduga Punya Masalah yang Mirip Airlangga Hartarto
Rocky Gerung Sebut Ucapan Selamat Jalan Luhut ke Jokowi Penanda, Penanda Apa?