Hal tersebut ditanggapi Jhon Sitorus melalui akun Twitter pribadinya. Dalam cuitannya, Jhon Sitorus merasa bahwa harus turun ke jalan demi turut menyuarakan keresahan terkait kenaikan harga BBM.
Baca Juga: Putri Candrawathi Tidak Ditahan dengan Alasan Kemanusiaan, Ini Namanya Pembodohan Publik: Semua Tersangka Pembunuhan Wajib Ditahan!
Jhon Sitorus juga menegaskan bahwa hal tersebut dilakukannya sebagai langkah memberikan dukungan pada rakyat Indonesia.
"Mohon maaf pak Presiden @jokowi, sepertinya saya harus ikut TURUN KEJALAN kali ini. Ini sebagai bentuk dukungan dan keberpihakan saya kepada RAKYAT di negara tercinta ini," ujar Jhon Sitorus melalui akun Twitter pribadi miliknya, Minggu (4/9).
Lanjut, Jhon Sitorus juga mengatakan bahwa kenaikan harga BBM dan beberapa harga bahan pokok yang saat ini dihadapi rakyat kecil seakan semakin mencekik.
"Saya tahu ada bantalan sosial, tapi mereka akan TERCEKIK karena benar2 tidak mampu, semua harga akan NAIK," pungkas Jhon Sitorus.
Sementara itu, perihal kenaikan BBM, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan bahwa kenaikan tersebut tak lepas dari kenaikan harga minyak dunia dan membengkaknya anggaran subsidi dan kompensasi BBM.
"Pemerintah telah berupaya sekuat tenaga untuk melindungi rakyat dari gejolak harga minyak dunia. Saya sebetulnya ingin harga BBM di dalam negeri tetap terjangkau dengan memberikan subsidi dari APBN," tutur Jokowi dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, dikutip Minggu (4/9).
Kemudian, Jokowi menjelaskan bahwa anggaran subsidi dan kompensasi BBM tahun 2022 telah meningkat 3 kali lipat dari Rp152,5 triliun menjadi 502,4 triliun. Angka tersebut diprediksi masih akan terus mengalami kenaikan. Selain itu, lanjut Jokowi, 70 persen subsidi BBM justru dinikmati oleh kelompok masyarakat mampu yang memiliki mobil pribadi.
"Dan saat ini pemerintah harus membuat keputusan dalam situasi yang sulit. Ini adalah pilihan terakhir pemerintah yaitu mengalihkan subsidi BBM sehingga harga beberapa jenis BBM yang selama ini mendapat subsidi akan mengalami penyesuaian," tandas Jokowi.
Baca Juga: 3 Hal Ini Jadi Alasan Subjektif Penyidik Bareskrim Polri Tak Tahan Putri Candrawathi, Fakta Hukum Dikesampingkan!
Sebagai informasi Jokowi akhirnya memutuskan menaikkan BBM bersubsidi dengan harga Pertalite yang diputuskan naik dari Rp7.650 jadi 10.000 per liter, solar subsidi dari Rp5.150 per liter jadi Rp6.800 per liter, Pertamax nonsubsidi naik dari Rp12.000 jadi Rp14.500 per liter.
Hal itu seperti yang diungkapkan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif.
"Pertalite dari Rp7.650 per liter, solar subsidi dari Rp5.150 pe liter jadi Rp6.800 per liter, Pertamax nonsubsidi naik dari Rp12.000 jadi Rp14.500 per liter. Ini berlaku 1 jam sejak diumumkan, pada pukul 14.30 WIB," ungkap Arifin Tasrif.
Mohon maaf pak Presiden @jokowi , sepertinya saya harus ikut TURUN KEJALAN kali iniIni sebagai bentuk dukungan dan keberpihakan saya kepada RAKYAT di negara tercinta iniSaya tahu ada bantalan sosial, tapi mereka akan TERCEKIK karena benar2 tidak mampu, semua harga akan NAIK pic.twitter.com/3UfrTx4iq7
— Jhon Sitorus (@Miduk17) September 3, 2022Sumber: NewsWorthy
Artikel Terkait
Memaksa Bendera Pusaka Berkibar di IKN
Bahlil dan Agus Kartasasmita Diduga Punya Masalah yang Mirip Airlangga Hartarto
Rocky Gerung Sebut Ucapan Selamat Jalan Luhut ke Jokowi Penanda, Penanda Apa?
Pasutri di Sidoarjo Diduga Bekerja Sama Cabuli Siswi SD Penyandang Disabilitas