Jhon Sitorus menilai seorang pejabat atau penyelenggara negara seharusnya siap dikritik.
Baca Juga: Relawan Jokowi Gelar Musra Cari Kandidat Capres 2024, Fadli Zon: Harusnya Buat Partai, Biar Jelas Ukuran Rakyatnya
Hal itu disampaikan Jhon Sitorus lewat akun Twitter pribadinya, pada Sabtu 3 September 2022.
"Pejabat/penyelenggara negara mestinya SIAP DIKRITIK, Jangan hanya siap DIPUJI saja, itu namanya PECUNDANG, Mestinya semua anggota POLRI menyadari bahwa, pujian akan timbul jika KINERJAnya BENAR," ujar Jhon Sitorus.
Menurut Jhon Sitorus, cemoohan yang didapat Polri adalah bukti bahwa kerja institusi tersebut tidak benar sehingga itu adalah konsekuensinya.
"Jika KERJAnya BOBROK, ya siap2 menerima CEMOOHAN. Itu namanya KONSEKUENSI Jabatan," pungkasnya.
Pejabat/penyelenggara negara mestinya SIAP DIKRITIKJangan hanya siap DIPUJI saja, itu namanya PECUNDANGMestinya semua anggota POLRI menyadari bahwa, pujian akan timbul jika KINERJAnya BENARJika KERJAnya BOBROK, ya siap2 menerima CEMOOHAN. Itu namanya KONSEKUENSI Jabatan pic.twitter.com/0ZAkDMB7uo
— Jhon Sitorus (@Miduk17) September 3, 2022Sebelumnya, peristiwa ini berawal dari salah satu pemilik akun Facebook bernama Ryna Nhozee membuat status dengan kata-kata "Ngerii ew polisi tilang sampai masuk di Wuring".
Saat itu, Satlantas Polres Sikka sedang menggelar razia pemeriksaan kendaraan di wilayah pertigaan Wuring tersebut. Dari statusnya, ada beberapa warganet yang membalas dengan komentar seperti yang dilakukan Alhan Suksin.
Ia menyebutkan bahwa polisi uang tidak ada lagi begitu sudah. Lantas masuk komentar dari pelaku yang menyebutkan polisi yang melakukan penilangan itu merupakan warga Ferdy Sambo yang meresahkan.
Terhadap komentarnya tersebut, pihak dari Polres Sikka langsung bergerak cepat dan mencari pelaku. Petugas akhirnya berhasil menemukan Sumiarti Masry dan membawanya ke Polres Sikka untuk diinterogasi atas komentarnya tersebut.
Sumiarti pun langsung membuat video permohonan maaf terhadap Satlantas Polres Sikka karena menyebutnya sebagai warga Ferdy Sambo, mantan Kadiv Propam Polri yang kini sedang tersangkut kasus pembunuhan berencana terhadap ajudannya Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat.
Sumber: NewsWorthy
Artikel Terkait
[ANALISIS] Peringatan Keras Panglima TNI Untuk Prajurit Aktif Rangkap Jabatan
Jokowi Diminta Sembunyi Dulu 5 Tahun
Tegas! Dikontak Pertamina, Fitra Eri Tolak Tawaran untuk Bantah Isu Pertamax Oplosan
Intip Dua Sosok Istri Tersangka Mega Korupsi Minyak Mentah, Langsung Gembok Akun Medsos