Eva menilai isu dugaan pelecehan seksual seharusnya tidak perlu digaungkan kembali dalam kasus Brigadir J.
Baca Juga: Istri Ferdy Sambo Tak Ditahan Alasan Anak, Angelina Sondakh: Saya Tetap Dibui
“Kalau kita mau bicara soal pelecehan seksual, menurut saya itu sudah selalu hanya menjadi bunga-bunga saja. Kalau kita mau berkonsentrasi pada 340-nya, rasanya isu pelecehan seksual itu sesuatu yang tidak perlu dimunculkan lagi,” ujar Eva seperti dikutip dari Channel YouTube salah satu TV Swasta.
Eva menduga adanya upaya menghidupkan kembali isu pelecehan ini untuk meringankan hukuman tersangka.
“Dalam konteks itu memang mungkin saja ada satu pemikiran untuk kemudian menjadikan ini seolah-olah seperti menjadi orang kalap. Orang kalap yang melakukan pembunuhan. Kalau kita mengatakan bela paksa lampau batas,” imbuhnya.
Meski begitu, Eva mengatakan bahwa seorang tersangka memang memiliki hak untuk membela dirinya sendiri bagaimanapun caranya.
“Tapi memang ini jadi kalau kita lihat bagaimana sebetulnya upaya petugas untuk kemudian bisa mendudukan perkara ini dalam posisi yang benar. Sehingga foto atau gambar atau film yang akan dihadirkan di ruang persidangan adalah gambar atau film yang sebenarnya yang hampir sama persis dengan kejadian yang terjadi. Bukan kemudian malah menjadi satu film yang versinya menjadi berbeda dengan apa yang terjadi sebelumnya,” pungkasnya.
Sebelumnya, Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) mengatakan bahwa pembunuhan Brigadir J dilatarbelakangi oleh adanya kekerasan seksual yang dilakukan almarhum kepada istri Ferdy Sambo di Magelang.
Komisioner Komnas HAM M Beka Ulung Hapsara mengatakan kesimpulan itu diambil setelah melakukan analisa faktual saat rekonstruksi.
"Setelah analisa faktual Konstruksi peristiwa disampaikan terkait peristiwa kematian Brigadir J ekstra judical killing. Ada dugaan kekerasan seksual di Magelang menjadi latar belakang, terkait dengan perencanaan pembunuhan," ujar Beka seperti dikutip dari Channel YouTube salah satu TV Swasta.
Sementara itu, Komisioner Komnas HAM Choirul Anam menambahkan kekerasan seksual itu terjadi saat Ferdy Sambo tidak ada.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});"Saat FS tidak berada di Magelang (peristiwa kekerasan seksual)," pungkasnya.
Sumber: NewsWorthy
Artikel Terkait
VIRAL Unggahan Warganet Lakukan Uji Coba Pertalite RON 90, Hasilnya Bikin Syok!
KPK Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar di Kasus e-KTP
KPK Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar di Kasus e-KTP
Lukisan Tikus Garuda Diturunkan, Fadli Zon: Tak Ada yang Memerintah