Terkait hal itu, beberapa hari lalu, Ngabalin juga menghebohkan lantaran dirinya tampak berdebat dengan Eks Pengacara Bharada E Deolipa Yumara.
Baca Juga: Projo Klaim Rakyat Masih Ingin Jokowi Jadi Capres 2024, Umar Hasibuan: Jangan Karena Ambisi, Jadi Bikin Rusak Demokrasi!
Hal itu ditanggapi Sudarsono Saidi melalui akun Twitter pribadi miliknya. Dalam cuitannya, Sudarsono Saidi menyebutkan sudah banyak yang menyarankan agar Ngabalin dicopot dari jabatannya.
"Sudah teramat banyak yg menyarankan agar Jokowi maupun Moeldoko mencopot Ngabalin. Bahkan ada saran juga, jika ingin lihat pemerintahan Jokowi lihatlah muka Ngabalin. Ribet," ungkap Sudarsono Saidi melalui akun Twitter pribadi miliknya, Jumat (2/9).
Lanjut, Sudarsono Saidi juga mengatakan bahwa saran tersebut justru tidak ditindak lanjuti.
Menurut Sudarsono Saidi, Ngabalin justru dipakai untuk melawan adanya suara kritis dari rakyat.
"Saran itu tak didengar justru Ngabalin sengaja dipakai untuk melawan suara2 kritis rakyat. Payah!!!!," tandas Sudarsono Saidi.
Sementara itu, terkait aksi yang membuat Ngabalin naik pitam tersebut terjadi antara Ngabalin dan Deolipa saat keduanya memberikan pandangan mengenai rekonstruksi kasus pembunuhan Brigadir J yang berujung pada adanya usul perombakan Polri.
Baca Juga: Projo Soal Rakyat Ingin Jokowi Jadi Capres 2024, Yan Harahap: Mereka Ini Manusia yang Takut Kehilangan Job!
Perdebatan dimulai ketika Ngabalin menolak pernyataan Eks Anggota Komisi III DPR Panda Nababan yang menyarankan Presiden merombak besar-besaran institusi Polri.
Menurut Ngabalin, terlalu jauh apabila kasus ini sampai membuat Kapolri diberhentikan.
"Jangan bicara yang menyesatkan. Engga boleh begitu, ini institusi negara, ga boleh terlalu maju begitu," kata Ngabalin menyanggah pernyataan Panda Nababan dalam acara Catatan Demokrasi tvOne dengan tema 'Rekonstruksi "Sandiwara" Sambo: Menguak Misteri Duren Tiga' Selasa 30 Agustus 2022.
Sudah teramat banyak yg menyarankan agar Jokowi maupun Moeldoko mencopot Ngabalin. Bahkan ada saran juga, jika ingin lihat pemerintahan Jokowi lihatlah muka Ngabalin. Ribet.Saran itu tak didengar justru Ngabalin sengaja dipakai untuk melawan suara2 kritis rakyat.Payah!!!!
— Sudarsono Saidi (@saidi_sudarsono) September 1, 2022Sumber: NewsWorthy
Artikel Terkait
Memaksa Bendera Pusaka Berkibar di IKN
Bahlil dan Agus Kartasasmita Diduga Punya Masalah yang Mirip Airlangga Hartarto
Rocky Gerung Sebut Ucapan Selamat Jalan Luhut ke Jokowi Penanda, Penanda Apa?
Pasutri di Sidoarjo Diduga Bekerja Sama Cabuli Siswi SD Penyandang Disabilitas