Besarnya subsidi bahan bakar minyak akan menyebabkan kenaikan harga BBM, PDIP menyebut ini bukan merupakan salah pemerintah, lantaran dipicu oleh persoalan global.
Baca Juga: Jika Subsidi BBM Salah Sasaran, Hanya Ada Dua Kemungkinan, Anthony Budiawan: Sebaiknya Belajar dari Malaysia!
"PDI Perjuangan memahami beban yang yg ditanggung oleh pemerintah dengan subsidi yang sangat besar tersebut bukan akibat keselahan pemerintah."
"Namun akibat persoalan-persoalan global yang uncontrol. Siapa yang menyangka terjadi perang Rusia-Ukraina?" ujar Hasto yang dikutip dari TV One News.
Susi Pudjiastuti menanggapi pernyataan PDIP tentang pemerintah yang tidak bersalah atas kenaikan subsidi, hingga menyebabkan harga BBM terancam naik.
"Salah kita semua, saya, anda, kamu, kalian .. Kita !!!!!!!" ujarnya yang dikutip dari Twitter @susipudjiastuti, Jumat (2/9).
Salah kita semua, saya, anda, kamu, kalian .. Kita !!!!!!! https://t.co/eP4QMAV6DW
— Susi Pudjiastuti (@susipudjiastuti) September 1, 2022Kenaikan harga BBM sempat dikabarkan akan dimulai hari Kamis (1/9/2022), namun hingga sekarang harganya masih sama, sehingga pemerintah disebut melakukan prank.
Hingga hari ini, harga Pertalite tetap sama yaitu Rp7.650 per liter, sedangkan untuk harga Pertamax Rp12.500 per liter untuk pulau Jawa-Bali.
Sementara harga Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex mengalami penurunan yang berkisar antara Rp2.000 per liter, ini merupakan jenis BBM non subsidi.
Sumber: NewsWorthy
Artikel Terkait
Memaksa Bendera Pusaka Berkibar di IKN
Bahlil dan Agus Kartasasmita Diduga Punya Masalah yang Mirip Airlangga Hartarto
Rocky Gerung Sebut Ucapan Selamat Jalan Luhut ke Jokowi Penanda, Penanda Apa?
Pasutri di Sidoarjo Diduga Bekerja Sama Cabuli Siswi SD Penyandang Disabilitas