Johnson menilai adegan pelukan Ferdy Sambo dan istrinya tersebut seperti sedang menonton telenovela keluarga.
Baca Juga: Kuasa Hukum Brigadir J Dilarang Lihat Rekonstruksi, Deolipa: Seharusnya Semua Orang Boleh Hadir, Jangankan Rakyat Jelata, Setan Pun Boleh..
"Enggak saya lebih tertarik dengan adegan berpelukan [FS dan PC] itu, karena itu kan kayak telenovela keluarga sejahtera calon pemimpin atau kapolri masa depan ya," ujar Johnson Simanjuntak seperti dikutip dari Channel YouTube salah satu TV Swasta.
Dia pun mengaku tahu ujungnya proses rekonstruksi ini akan membawa pada peradilan sesat.
"Daripada kita stres, karena saya tahu ujung dari semua ini kan bisa peradilan sesat," imbuhnya.
Lebih lanjut, dia juga menyebut proses rekonstruksi hanya omong kosong karena pengacara korban justru tidak diizinkan masuk lokasi.
"Saya mau bilang ke Kapolri, kayak begini nih pak institusinya, Pak Presiden, Menkopolhukam kayak begini nih dalam konteks demokrasi? Bulshit," pungkasnya.
Diketahui, rekonstruksi pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J berisi 78 adegan. Adegan-adegan tersebut diperagakan oleh para tersangka pembunuhan Brigadir Yosua.
Brigadir Jenderal Polisi (Brigjen Pol) Andi Rian Djajadi Direktur Tindak Pidana Umum Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri mengatakan, 78 adegan itu dilakukan di dua tempat, rumah pribadi dan rumah dinas Ferdy Sambo.
Menurut Andi, reka ulang atau rekonstruksi tersebut merupakan peristiwa di Magelang, Saguling dan Duren Tiga.
Kemudian di rumah Saguling sebanyak 35 adegan meliputi peristiwa pada tanggal 8 Juli 2022 dan setelah pembunuhan Brigadir J. Dan rumah Kompleks Polri Duren Tiga ada sebanyak 27 adegan, tempat terjadinya peristiwa pembunuhan Brigadir Yosua,” jelasnya.
Rekonstruksi hari ini dihadiri kelima orang tersangka kasus pembunuhan Brigadir J, masing-masing Irjen Polisi Ferdy Sambo, Bharada Richard Eliezer, Bripka Ricky Rizal, Kuat Ma’ruf, dan Putri Candrawathi (istri Ferdy Sambo).
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});Untuk adegan reka ulang di Magelang, dilakukan di rumah pribadi Ferdy Sambo Jalan Saguling, Jakarta Selatan. Semua tersangka mengenakan baju tahanan warna oranye kecuali Putri Candrawathi istri Ferdy Sambo karena belum ditahan.
Sumber: NewsWorthy
Artikel Terkait
Memaksa Bendera Pusaka Berkibar di IKN
Bahlil dan Agus Kartasasmita Diduga Punya Masalah yang Mirip Airlangga Hartarto
Rocky Gerung Sebut Ucapan Selamat Jalan Luhut ke Jokowi Penanda, Penanda Apa?
Pasutri di Sidoarjo Diduga Bekerja Sama Cabuli Siswi SD Penyandang Disabilitas