Pemerintah Perlu Hati-Hati Soal Rencana Harga BBM Naik di Tengah Proyek IKN, Benny Harman: Khawatir Memicu Revolusi Sosial!

Hal tersebut ditanggapi Benny Harman melalui akun Twitter pribadi miliknya. Dalam cuitannya, Benny Harman menyebut bahwa pemerintah perlu hati-hati dalam melangkah lebih jauh atas persoalan tersebut.

Baca Juga: Harga BBM Bakal Naik, Ustadz Hilmi Ungkit Momen Megawati Menangis: Cuma Sekadar Drama Politisi?

Benny Harman mengatakan bahwa hal itu lantaran bersamaannya dengan adanya pengerjaan proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

"Pemerintah perlu hati2 dgn rencana menaikkan harga BBM bersamaan dengan menghabiskan dana ratusan triliun rupiah utk proyek IKN, proyek mercusuar yg hanya bikin rakyat susah," ujar Benny Harman melalui akun Twitter pribadi miliknya, dikutip Rabu (31/8).

Lanjut, Benny Harman juga menegaskan jika pemerintah tidak berhati-hati, dikhawatirkan adanya rovolusi sosial.

"Jika tdk hati2,khawatir rencana ini akan memicu revolusi sosial, unik sebab tanpa pemimpin. #RakyatMonitor#," tandas Benny Harman.

Sementara itu, Rektor Institut Teknologi dan Bisnis Ahmad Dahlan (ITB-AD) Mukhaer Pakkanna menilai kenaikan harga BBM menjadi solusi agar Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) tidak defisit terlalu jauh dari ambang normal.

Menurut Mukhaer, kenaikan harga BBM harus diimbangi oleh sejumlah strategi agar inflasi terkendali dan daya beli masyarakat terjaga.

"Kenaikan harga BBM menjadi solusi. Tentu harus dilakukan berdasarkan kalkulasi persentase kenaikan harga yang tepat dan valid dalam satu dua hari ini, berikut simulasi implikasi serta dampak ekonomi dan sosial lainnya," ungkap Mukhaer.

Baca Juga: Reaksi Megawati Soal BBM Naik Disorot, Yan Harahap: Dulu Itu Tangisan Drama, Sekarang Berkali-kali BBM Naik Tetap Ceria!

Selain itu, Mukhaer mengatakan jika emerintah tidak mengurangi subsidi hingga Desember 2022, total dana jumbo yang akan menguras APBN 2022 mencapai Rp 700 triliun. Di sisi lain, jika subsidi dikurangi atau dihentikan maka harga BBM dan gas akan naik dan menyebabkan inflasi meroket.

Dikarenakan hal itu, Mukhaer menegaskan bahwa kalau ingin menaikkan harga BBM, pemerintah harus mampu memanfaatkan dana-dana devisa ekspor dari windfall profit dari hasil ekspor batu bara, CPO, nikel, dan lainnya.

Pemerintah perlu hati2 dgn rencana menaikkan harga BBM bersamaan dengan menghabiskan dana ratusan triliun rupiah utk proyek IKN, proyek mercusuar yg hanya bikin rakyat susah.Jika tdk hati2,khawatir rencana ini akan memicu revolusi sosial, unik sebab tanpa pemimpin.#RakyatMonitor#

Sumber: NewsWorthy