Pertemuan keduanya akan dilakukan besok, Selasa (30/8) dalam rangka rekonstruksi peristiwa pembunuhan Brigadir J atau Brigadir Yosua.
Baca Juga: Soroti Isi Surat Permintaan Maaf Ferdy Sambo ke Senior hingga Bintara, Eks Kabareskrim: Tidak Ada Tingkat Tamtama, Padahal Bharada E Tamtama
“Ini menarik, krn Bharada E bisa jadi mengalami TEKANAN psikologis,” tulis Jhon di akun Twitter-nya pada Senin (29/8).
Jhon menilai Bharada E bisa mengalami tekanan psikologis. Apalagi, keduanya sempat bekerja sama dalam memalsukan skenario pembunuhan.
“Dua2nya awalnya bersekongkol utk MEMALSUKAN skenario pembunuhan, kini Bharada E membuka kejadian sebenarnya,” lanjutnya.
Namun, kali ini kondisi Ferdy Sambo sudah berubah, tidak sekuat saat masih menjadi Kadiv Propam Polri yang penuh dengan kekuasaan.
“Apalagi Ferdy Sambo sudah disidang etik dan diberi hukuman pemberhentian TIDAK HORMAT. Karir selesai, masa depan bisa jadi seumur hidup dipenjara,” ujar Jhon.
Kendati demikian, pegiat media sosial ini melihat pentingnya pengawalan terhadap Bharada E agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan besok.
Besok, pembunuh utama Brigadir J ( Ferdy Sambo dan Bharada E) akan bertemu dalam rangka REKONSTRUKSIIni menarik, krn Bharada E bisa jadi mengalami TEKANAN psikologisDua2nya awalnya bersekongkol utk MEMALSUKAN skenario pembunuhan, kini Bharada E membuka kejadian sebenarnya pic.twitter.com/vyut7h3811
— Jhon Sitorus (@Miduk17) August 29, 2022“Aparat harus mengawal Bharada E, jangan sampai terjadi hal2 yang tak diiginkan di TKP besok,” ujar Jhon.
Sumber: NewsWorthy
Artikel Terkait
Memaksa Bendera Pusaka Berkibar di IKN
Bahlil dan Agus Kartasasmita Diduga Punya Masalah yang Mirip Airlangga Hartarto
Rocky Gerung Sebut Ucapan Selamat Jalan Luhut ke Jokowi Penanda, Penanda Apa?
Pasutri di Sidoarjo Diduga Bekerja Sama Cabuli Siswi SD Penyandang Disabilitas