Di awal bergulirnya kasus pembunuhan yang dilakukan oleh mantan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo, DPR dianggap terlalu banyak diam.
Baca Juga: Usai Suara 'Sayang' Jebol di Rapat DPR, Aboe Bakar Dilaporkan ke MKD, Eh Dibandingan dengan Ganjar: Dia Tanpa Malu...
Taufiq menyoroti hal tersebut. Meskipun tak dapat dipungkiri bahwa ada beberapa anggota DPR yang sempat berkomentar di awal kasus tersebut.
Namun, menurut Taufiq, suara-suara tersebut hanya suara yang mewakili pribadi atau perseorangan, bukan institusi DPR.
Lebih lanjut, ia memprediksi jika DPR bersuara terlalu keras, maka apa yang diucapkannya bisa terperecik ke wajah sendiri.
Itu karena, menurut Taufiq, anggota DPR yang terpilih pada Pemilu 2019 tak ubahnya seperti burung perkutut.
“Bisa saja nanti kalau DPR-nya ini menyalaknya terlalu kenceng, terperecik ke muka sendiri. Karena, DPR fase sekarang, fase produk Pemilu 2019 ini kelasnya burung perkutut,” ujar Taufiq di diskusi PKAD yang ditayangkan di kanal YouTube Refly Harun pada Minggu (28/8).
Maksud seperti burung perkutut menurut Taufiq yaitu baru bersuara jika dipancing-pancing untuk bersuara.
Sumber: NewsWorthy
Artikel Terkait
Memaksa Bendera Pusaka Berkibar di IKN
Bahlil dan Agus Kartasasmita Diduga Punya Masalah yang Mirip Airlangga Hartarto
Rocky Gerung Sebut Ucapan Selamat Jalan Luhut ke Jokowi Penanda, Penanda Apa?
Pasutri di Sidoarjo Diduga Bekerja Sama Cabuli Siswi SD Penyandang Disabilitas