Artikel yang dimaksud ditulis oleh Mahfud sendiri dan diterbitkan di sebuah media belum lama ini. Ada beberapa poin yang disarikan Mahfud dalam artikel itu.
Baca Juga: Masih Ada Penyakit Sakit Hati Pilpres 2019, Mahfud MD Beri Jawaban Menohok: Buih Itu Akan Mengalir Sia-sia
Poin pertama yaitu tidak ada Islamophobia oleh negara, yang ada hanya antar warga negara. Poin kedua yaitu umat Islam tidak radikal.
Yang radikal hanya sekelompok kecil orang yang mengatasnamakan Islam. Poin yang terakhir yaitu jangan sembarang menuduh orang radikal dengan menyebutnya sebagai kadrun.
“Maru diskusi artikel: 1)- Tdk ada Islamofobia oleh negara, yg ada antar warga privat; 2)- Kaum muslimin tdk radikal, yg radikal hny sekelompok kecil orang yg mengatasnamakan Islam; 3)- jangan sembarang menuduh orng radikal dgn mengejeknya sbg kadrun, mungkin itu hny spiritualitas,” tulis Mahfud di akun Twitter-nya pada Minggu (28/8).
Warganet pun memberikan pandangannya terkait Islamophobia di Indonesia. Tak sedikit yang mempermasalahkan penyebar Islamophobia tak kunjung ditangkap.
Akun @salendr*** menuliskan, “Wah kl skrg mah, mengkritik pemerintah langsung dicap kadrun oleh buzzeRp.”
Akun @MasMo*** menuliskan, “Kriminalisasi ulama pembubaran organisasi tanpa pengadilan, pengerahan buzzer negara dan swasta, BPIP, perubahan kurikulum agama yg melenceng adl action islamophobia di sini. Menjelang 2024 pak Mahfud sedang mencuci piring kotor istana dan mulai mempersiapkan sorban2utk istana.”
Maru diskusi artikel: 1)- Tdk ada Islamofobia oleh negara, yg ada antar warga privat; 2)- Kaum muslimin tdk radikal, yg radikal hny sekelompok kecil orang yg mengatasnamakan Islam; 3)- jangan sembarang menuduh orng radikal dgn mengejeknya sbg kadrun, mungkin itu hny spiritualitas pic.twitter.com/26j9uKXAkR
— Mahfud MD (@mohmahfudmd) August 27, 2022Akun @alisyar*** menuliskan, “Mengapa menggunakan Istana negara (can do no wrong)? Coba gunakan istilah Pemerintah (might be wrong); baru muncul tercium bau2nya atas Islamophobia itu.”
Sumber: NewsWorthy
Artikel Terkait
[ANALISIS] Peringatan Keras Panglima TNI Untuk Prajurit Aktif Rangkap Jabatan
Jokowi Diminta Sembunyi Dulu 5 Tahun
Tegas! Dikontak Pertamina, Fitra Eri Tolak Tawaran untuk Bantah Isu Pertamax Oplosan
Intip Dua Sosok Istri Tersangka Mega Korupsi Minyak Mentah, Langsung Gembok Akun Medsos