Pengacara keluarga Yoshua mengungkapkan bahwa ada seorang Dirut BUMN yang mengelola Rp300 triliun demi mempersiapkan dana capres, ini merupakan angka yang fantastis.
Baca Juga: Pertamina Tidak Efisien, Ekonom Senior Singgung Jokowi Sambil Semprot Ahok: Cuman Gede Bacot
"300 triliun itu udah 90 persen anggaran IKN udah selesai problemnya, jadi bertul orang akhirnya dapet figur atau angka yang fantastis 300 triliun," ujar Rocky.
Sedangkan pada bunker di rumah mantan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo diduga terdapat uang Rp900 miliar, ini tentu saja jauh di atas dana yang capres yang diungkit Kamaruddin.
"Sementara di bunkernya Sambo itu hanya 900 miliar, dan orang lalu oke kalau begitu, orang tanya bunker bahasa Indonesianya apa ya, bunker artinya Taspen, sinonimnya," jelasnya.
Rocky Gerung mengaku kagum pada Kamaruddin Simanjutak, lantaran tidak hanya menyimpan data forensik, tapi juga menyimpan data lainnya.
"Jadi ini fantastis betul-betul, saya kagum betul pak pengacara dari Yoshua itu, yang ternyata menyimpan banyak data selain data forensik," ucapnya.
Ternyata pengacara keluarga Yoshua juga menyimpan forensik keuangan dari perusahaan BUMN, sehingga hal ini bisa diungkapkan pada publik.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});"Forensik keuangan Taspen atau BUMN yang tugasnya menyimpan uang para pensiunan, itu akhirnya bisa juga diintip oleh pak pengaca itu," pungkasnya yang dikutip dari YouTube Rocky Gerung Official, Sabtu (27/8).
Sumber: NewsWorthy
Artikel Terkait
Bukan Mobil atau Motor, Pria Ini Naik Babi Terobos Banjir
Memaksa Bendera Pusaka Berkibar di IKN
Bahlil dan Agus Kartasasmita Diduga Punya Masalah yang Mirip Airlangga Hartarto
Rocky Gerung Sebut Ucapan Selamat Jalan Luhut ke Jokowi Penanda, Penanda Apa?