Akademisi Cross Culture Ali Syarief menyinggung beberapa alasan negara bisa disebut gagal, pemerintahan era Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun menjadi sorotan.
Ali Syarief mengatakan bahwa pemerintahan disebut gagal jika tidak mampu mengemban beberapa tanggung jawab dasar, seperti tidak menjaga sistem hukum.
Baca Juga: Bukan Pensiunan PNS, Termasuk KCIC dan IKN, 5 Proyek Jokowi Disebut Jadi Beban Negara, Sri Mulyani Harus Tahu!
"Apa itu Negara gagal? Pemerintahan yg gagal dlm beberapa tanggung jawab dasar, misalnya; tdk bisa menjaga sistem hukum bekerja dengan benar," ucapnya yang dikutip dari Twitter @alisyarief, Jumat (26/8).
Saat ini, publik tengah dihebohkan dengan kasus pembunuhan Brigadir J, yang menyeret puluhan anggota polisi, salah satunya mantan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo.
Terdapat banyak drama dalam kasus tersebut, dimulai dari rekayasa Ferdy Sambo, sampai Jokowi telah memerintahkan sebanyak 4 kali agar kasus tewasnya Brigadir J bisa diusut secara tuntas.
Sementara itu, dalam beberapa waktu terakhir sinyal kenaikan harga BBM subsidi telah berhembus, lantaran pemerintah beberapa kali mengeluh bahwa APBN terbebani, karena subsidi mencapai Rp501 triliun.
Jika Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi naik, seperti Pertalite dan Solar, maka kemungkinan besar akan berpengaruh pada harga pangan serta transportasi umum, sehingga rakyat miskin yang paling terkena dampaknya.
"Buruk dlm pelayanan publik; listrik, air, pendidikan, rumah sakit, BBM, dll. Ia semakin terjebak dalam lingkaran kemiskinan dan kekerasan," pungkas Ali.
Apa itu Negara gagal? Pemerintahan yg gagal dlm beberapa tanggung jawab dasar, misalnya; tdk bisa menjaga sistem hukum bekerja dengan benar. Buruk dlm pelayanan publik; listrik, air, pendidikan, rumah sakit, BBM, dll. Ia semakin terjebak dalam lingkaran kemiskinan dan kekerasan.
— Ali Syarief (@alisyarief) August 26, 2022Sumber: NewsWorthy
Artikel Terkait
[ANALISIS] Peringatan Keras Panglima TNI Untuk Prajurit Aktif Rangkap Jabatan
Jokowi Diminta Sembunyi Dulu 5 Tahun
Tegas! Dikontak Pertamina, Fitra Eri Tolak Tawaran untuk Bantah Isu Pertamax Oplosan
Intip Dua Sosok Istri Tersangka Mega Korupsi Minyak Mentah, Langsung Gembok Akun Medsos