Hal tersebut ditanggapi Yusuf Dumdum melalui akun Twitter pribadi miliknya. Dalam cuitannya, Yusuf Dumdum menyatakan bahwa dirinya telah hilang respek pada Kamaruddin Simanjuntak.
Baca Juga: Terungkap! Sumber Suara Perempuan Misterius Saat RDP Komisi III DPR dengan Kapolri, Guntur Romli Gak Heran: Oh dari...
Menurut Yusuf Dumdum, Kamaruddin Simanjuntak justru bukan lagi memfokuskan untuk kepentingan Brigadir J. Namun justru ada hal lain.
"Awalnya respek sama orang ini. Tapi makin dpt panggung makin kebablasan dan muak. Stelah kadrun numpang kasus KM 50, kini muncul "pasal salawi" semua salah Jokowi. Ngomong ngalor ngidul kritik soal infrastruktur yg gak ada kaitannya dg kasus yg ditangani. Angel wes," tutur Yusuf Dumdum melalui akun Twitter pribadi miliknya, Jumat (26/8).
Sementara itu, pernyataan Kamaruddin Simanjuntak itu viral di media sosial lantaran dari sebuah video yang beredar.
Dalam video tersebut, Kamaruddin Simanjuntak dinilai memberikan pernyataan yang terlalu.
Salah satu orang yang mengunggah video itu yakni pegiat media sosial, Jhon Sitorus. Dalam video berdurasi 45 detik tersebut, Kamaruddin Simanjuntak menyebut bahwa Indonesia sudah menjadi negara otoriter.
"Jadi ini bukan negara hukum lagi, sudah negara otoriter, negara kekuasaan. Rusak sudah hukum ini. Pokoknya di tangan pemerintahan Jokowi, hukum paling rusak di era beliau," ucap Kamaruddin Simanjuntak.
"Makanya selalu saya bilang, saya bukannya apa-apa ya, saya suruh Pak Jokowi 'sudahlah dulu membangun infrastruktur itu, bangunlah dulu SDM-nya' karena percuma dibangun infrastruktur kalau SDM-nya rusak, nanti dirusak juga itu bangunan, kan begitu," tambah Kamaruddin Simanjuntak.
Baca Juga: Kamaruddin Simanjuntak Minta Jokowi Stop Bangun Infrastruktur dan Pentingkan Bangun SDM, Eh Langsung Diceletukin: Omong Kosong!
Selain itu, Kamaruddin Simanjuntak juga mengungkapkan "Jadi tolonglah Pak Jokowi sebagai Kepala Negara, Kepala Pemerintahan, dibina mereka ini melalui saluran-saluran yang resmi, diajarkan pelatihan-pelatihan, penyegaran, diajarkan hukum acara supaya mereka mengerti hukum acara gitu ya. Kalau begini terus ya bagaimana."
Awalnya respek sama orang ini. Tapi makin dpt panggung makin kebablasan dan muak. Stelah kadrun numpang kasus KM 50, kini muncul "pasal salawi" semua salah Jokowi. Ngomong ngalor ngidul kritik soal infrastruktur yg gak ada kaitannya dg kasus yg ditangani. Angel wes ??????? pic.twitter.com/eIjkaIuqf8
— Dumdum (@yusuf_dumdum) August 25, 2022Sumber: NewsWorthy
Artikel Terkait
Memaksa Bendera Pusaka Berkibar di IKN
Bahlil dan Agus Kartasasmita Diduga Punya Masalah yang Mirip Airlangga Hartarto
Rocky Gerung Sebut Ucapan Selamat Jalan Luhut ke Jokowi Penanda, Penanda Apa?
Pasutri di Sidoarjo Diduga Bekerja Sama Cabuli Siswi SD Penyandang Disabilitas