Pensiunan PNS Disebut Bebani Negara, Demokrat: Makanya Pilih Partai Jangan yang Nyusahin Rakyat, Jangan Terpesona dengan Aksi Masuk Got..

Cipta Panca menilai baru kali ini PNS disebut membebani negara. Dia pun meminta masyarakat agar tidak lagi memilih partai yang menyusahkan rakyat.

Baca Juga: Soroti Ferdy Sambo Saat Sidang Kode Etik: Beliau Jadi Kurus..

Hal itu disampaikan Cipta Panca lewat akun Twitter pribadinya, dikutip pada Jumat 26 Agustus 2022.

"Baru sekarang keluar ucapan SMI bahwa PNS membebani keuangan negara. Makanya pilih partai jangan yang nyusahin rakyat. Jangan terpesona dengan aksi2 masuk got. Iya nga sih?," ujar Cipta Panca.

Baru sekarang keluar ucapan SMI bahwa PNS membebani keuangan negara. Makanya pilih partai jangan yang nyusahin rakyat. Jangan terpesona dengan aksi2 masuk got. Iya nga sih? pic.twitter.com/hf4H9iX0vW

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa belanja pensiun aparatur sipil negara (ASN) di dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) telah mencapai Rp 2.800 triliun.

Sehingga diperlukan reformasi dana pensiun agar tidak memberatkan APBN. Terlebih lagi, jumlah pensiunan ASN akan semakin meningkat.

"Maka reform di bidang pensiun menjadi sangat penting," ujar Sri Mulyani saat rapat kerja dengan Komisi XI DPRI RI, Rabu (24/8).

Bendara Negara tersebut menjelaskan, selama ini pemerintah membayarkan dana pensiun secara penuh karena menggunakan prinsip defind benefit.

Adapun skema pensiunan PNS adalah pay as you go, dimana dana pensiun berasal dari hasil iuran PNS sebesar 4,75i gaji yang dihimpun PT Taspen ditambah dana dari APBN. Sementara itu, untuk TNI dan Polri juga menggunakan skema yang sama namun dikelola oleh PT ASABRI.

Dia menjelaskan, hal tersebut akan menimbulkan risiko dalam jangka panjang, dikarenakan dana pensiun akan dibayarkan secara terus-menerus, bahkan ketika pensiunan tersebut meninggal dunia. Apalagi, Sri Mulyani menyebut jumlah pensiunan ASN akan semakin meningkat. 

Sumber: NewsWorthy