Pemilihan rektor dillakukan oleh Jokowi, ini dilatarbelakangi karena adanya tanggung jawab pemimpin di perguruan tinggi negeri atau rektor dalam proses penyeragaman.
Baca Juga: Waduh! Jokowi Disebut Melanggar Konstitusi Gegara ini, Pengamat: Presiden Gak Boleh Mengucapkan itu
"Penentuan rektor ya selama ini oleh Dikti, hasil komunikasi kami dengan Mensesneg dengan bapak Presiden, Pak Mendikti, saya kira terakhir (penentuannya) harus dari bapak presiden," ujar Tjahjo yang dikutip dari Detik.
Lukman Simandjuntak menyinggung bahwa pemilihan rektor dilakukan oleh Presiden Jokowi, dan sekarang tengah terjadi kasus penyuapan Rektor Universitas Lampung (Unila) Prof. Karomani.
"Pemilihan rektor dilakukan presiden Jokowi, sementara penyuap Rektor Unila, mantan Ketua Timses Jokowi di Lampung, asli pusing gue, btw kalau loe pusing gak?" ucapnya yang dikutip dari Twitter @hipohan, Kamis (25/8).
Pemilihan rektor dilakukan presiden Jokowi, sementara penyuap Rektor Unila, mantan Ketua Timses Jokowi di Lampung, asli pusing gue, btw kalau loe pusing gak ? ???? pic.twitter.com/IzwMN14UzU
— Lukman Simandjuntak (@hipohan) August 25, 2022Ketua Tim Sukses Jokowi pada pencalonan Presiden lalu, Andi Desfiandi ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait penyuapan Rektor Unila.
Andi Desfiandi mempunyai peran sebagai pemberi suap dalam perkara dugaan suap penerimaan calon mahasiswa baru di Unila tahun 2022.
Empat tersangka telah ditetapkan oleh KPK, termasuk Timses Jokowi dan Rektor Unila, kemudian Wakil Rektor I Bidang Akademik Unila Hryandi, serta Ketua Senat Unila Muhammad Basri.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});"Celakalah bagi yang mendustakan kebenaran," cuit akun Twitter @steva****.
Sumber: NewsWorthy
Artikel Terkait
[ANALISIS] Peringatan Keras Panglima TNI Untuk Prajurit Aktif Rangkap Jabatan
Jokowi Diminta Sembunyi Dulu 5 Tahun
Tegas! Dikontak Pertamina, Fitra Eri Tolak Tawaran untuk Bantah Isu Pertamax Oplosan
Intip Dua Sosok Istri Tersangka Mega Korupsi Minyak Mentah, Langsung Gembok Akun Medsos