"Ada orang-orang yang beberapa kali mencoba memberikan hadiah memang. Saya kurang tahu hadiahnya apa, tapi mencoba memberikan hadiah," kata Mansur dalam acara Apa Kabar Indonesia Malam, Selasa (23/8/2022).
Baca Juga: Tolak Kenaikan Harga BBM, Legislator Senayan: Jurang Kesenjangan Akan Semakin Dalam
Ketika ditanya apakah hadiah itu berasal dari pihak Polri, Mansur tidak bisa memastikan. Ia hanya mendapat informasi bahwa ada upaya menyuap tim kuasa hukum.
"Itu dari institusi Polri atau bukan, ketua koordinator tidak menyampaikan. Tapi yang jelas ada beberapa kali yang mencoba memberikan hadiah," ujarnya.
Menurut Mansur, ada dua kali upaya pemberian hadiah itu. Pertama, saat sebelum ada tersangka, dan sesudah ada tersangka kasus pembunuhan Brigadir J.
"Kepada ketua koordinator disampaikan lebih dari dua kali. Hadiah ini ditawarkan pada saat sebelum ada dan sesudah ada tersangka," kata Mansur.
Terkait upaya suap itu, ia meminta Komisi Pemberantasan Korupsi, Polri, dan DPR RI ikut berperan dalam mengawasi kasus pembunuhan Brigadir J ini.
"Inilah yang harusnya menjadi momen atau pintu bagi KPK. Ini juga jadi momen untuk jangan saling menyalahkan antara Polri, KPK, dan DPR. Ketiganya harus ikut serta," ucapnya.
Sumber: NewsWorthy
Artikel Terkait
Dugaan Ijazah Palsu Jokowi Dilaporkan ke Bareskrim Polri, TPUA Bawa Bukti Baru Ini
[ANALISIS] Peringatan Keras Panglima TNI Untuk Prajurit Aktif Rangkap Jabatan
Jokowi Diminta Sembunyi Dulu 5 Tahun
Tegas! Dikontak Pertamina, Fitra Eri Tolak Tawaran untuk Bantah Isu Pertamax Oplosan