Rumah DP Nol Rupiah Jadi Sorotan, Jejak Digital Dibongkar: Kejam, Bukan Anies Korbannya, Tapi...

Pada tahun 2018, Anies Baswedan meresmikan Rumah DP Nol Rupiah di Klapa Village, Pondok Kelapa, Jakarta Timur, namun untuk golongan menengah ke atas, bukan warga miskin.

Baca Juga: Diam-diam Menghasilkan Karya ini, Anies Baswedan Dapat Pujian, Eh Diceletukin: itu Mimpi Buruk Buat...

"Berikut adalah satu contoh janji kampanye rumah DP 0 untuk warga miskin," ungkap Dedek yang dikutip dari Twitter @Uki23, Selasa (23/8).

Hal ini bisa diketahui melalui cicilan yang lumayan tinggi setiap bulannya, dan syarat utamanya yaitu bagi warga yang memiliki penghasilan Rp4 juta hingga Rp7 juta.

Di Jakarta warga kurang mampu rata-rata memiliki penghasilan di bawah upah minimum provinsi (UMP) yaitu Rp3.648.035, sehingga Rumah DP Nol Rupiah yang diluncurkan bertolak belakang dengan janji kampanye Anies.

Warganet dengan akun Twitter @Quvvat menyinggung pernyataan Anies Baswedan saat masa kampanye Pilgub 2017 di acara Mata Najwa mengenai Rumah DP Nol Rupiah.

"Masa kampanye tahap II Pilgub DKI tgl 7 Maret sd 17 April 2017 di Metro TV sekitar tgl 27 Maret (msh dlm masa kampanye) Mata Najwa."

"Anies nyatakan rumah DP 0 untuk warga berpenghasilan 7 juta kebawah, Mau spin data apalagi anda? @AndiSinulingga @tatakujiyati," bebernya.

Dedek Prayudi menyebut bahwa jejak digital memang kejam, dan di sini bukan Gubernur DKI Jakarta yang menjadi korbannya, tapi warga miskin Ibu Kota.

"Jejak digital memang kejam. Bukan, bukan pak Anies korbannya. Tapi warga miskin DKI yang terbuai dengan retorika belio saat kampanye," pungkasnya.

Jejak digital memang kejam. Bukan, bukan pak Anies korbannya. Tapi warga miskin DKI yang terbuai dengan retorika belio saat kampanye. Berikut adalah satu contoh janji kampanye rumah DP 0 untuk warga miskin. https://t.co/qmM3Fw2DzV pic.twitter.com/O9UuQVVveJ

Sumber: NewsWorthy