Upaya pemisahan itu dilakukan lantaran terbaca jika duet Anies Baswedan dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) adalah pasangan calon yang potensial.
Baca Juga: Nasdem Bikin Puan Maharani Galau, PDIP Mulai Berhitung Strategis: Bahaya, Jangan Sampai Pergi dengan...
Apalagi, hasil survei elektablitas Indopol baru-baru ini menunjukkan bahwa duet Anies dan AHY untuk Pilpres 2024 menunjukkan angka yang tinggi.
Namun, Herzaky mengaku ngeri melihat hasil survei tersebut. Itu karena, potensi musuh dalam hal ini semakin banyak.
“Saya kalau baca survei ini jadi agak-agak ngeri juga gitu. Bukan apa-apa gitu, karena begini, namanya di Indonesia ini kalo hasilnya terlalu bagus itu juga musuhnya jadi banyak, jadi agak deg-degan,” ujar Herzaky di kanal YouTube Padasuka TV yang ditayangkan pada Jumat (22/7).
Dengan tingginya angka elektabilitas jika Anies dan AHY dipasangkan, potensi ada yang menghadang dan memotong jalan semakin besar.
Apalagi ketika publik mengetahui bahwa koalisi yang berpotensi mengusung Anies-AHY, dikhawatirkan ada upaya-upaya untuk menjegal.
“Apalagi tau nih misalnya oh ini koalisi yang bisa mengusung adalah kemungkinan Demokrat, NasDem, dan PKS. Jadi sebisa mungkin Demokrat, NasDem, PKS, kalau bisa jangan bersama, kan bisa jadi,” ujar Herzaky.
Kendati demikian, Herzaky mengatakan Partai Demokrat akan mempertimbangkan hasil survei tersebut untuk mengetahui seperti apa keinginan publik dan karakteristik calon pemilih.
Sumber: NewsWorthy
Artikel Terkait
[ANALISIS] Peringatan Keras Panglima TNI Untuk Prajurit Aktif Rangkap Jabatan
Jokowi Diminta Sembunyi Dulu 5 Tahun
Tegas! Dikontak Pertamina, Fitra Eri Tolak Tawaran untuk Bantah Isu Pertamax Oplosan
Intip Dua Sosok Istri Tersangka Mega Korupsi Minyak Mentah, Langsung Gembok Akun Medsos