Aduh! Anies Lagi-lagi Kena Semprot Gegara Jembatan Ambruk: Beginilah Kalo Asal Kerja, Apalagi Menjelang Lengser..

Dalam postingannya, Jhon Sitorus mengunggah gambar jembatan yang ambruk. Dia menilai hal itu terjadi karena Anies kerjanya tidak benar.

Baca Juga: Bukan Hanya Jadi Ajudan, Brigadir J Juga Setrika Baju Anak Ferdy Sambo: yang Menggaji adalah Uang Rakyat

"Sirkuit Ambruk, Sumur Resapan Ambruk, Stadion Ambruk, Proyek Drainase Ambruk, Halte Busway Ambruk, Kini Jembatan AMBRUK," ujar Jhon Sitorus dikutip dari akun Twitter pribadinya, pada Senin 22 Agustus 2022.

"Beginilah kalo ASAL KERJA, apalagi menjelang LENGSER. Asal jadi tapi ujungnya AMBRUK. Hati2 proyek2 lain yg jadi akhir2 ini, BAHAYA," pungkasnya.

Sirkuit Ambruk ??Sumur Resapan Ambruk ??Stadion Ambruk ??Proyek Drainase Ambruk ??Halte Busway Ambruk ??Kini Jembatan AMBRUK ??Beginilah kalo ASAL KERJA, apalagi menjelang LENGSER. Asal jadi tapi ujungnya AMBRUKHati2 proyek2 lain yg jadi akhir2 ini, BAHAYA pic.twitter.com/cvrh3KBlpQ

Sebelumnya, Halte Transjakarta yang baru saja selesai dibangun, di depan kantor Balaikota DKI Jakarta Jl Medan Merdeka ambruk.

Halte ini termasuk dalam proyek revitalisasi halte Transjakarta dengan nilai total Rp 600 miliar. Rencananya, halte tersebut akan diresmikan pekan depan, namun keburu ambruk.

Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan PT TransJakarta Anang Rizkani masih belum mau berkomentar banyak mengenai ambruknya atap halte Bus TransJakarta dekat Balai Kota itu karena statusnya masih menjadi tanggung jawab kontraktor.

"Jadi posisinya, halte tersebut belum dialihkan atau diserahkan kepada kami. Jadi itu masih menjadi kewajiban kontraktor. Jadi bisa tanya kontraktor," kata Anang kepada wartawan, Senin (1/8/2022).

Anang mengatakan bahwa revitalisasi halte tersebut dikerjakan oleh PT. Wijaya Karya (Persero). Ia juga membantah ketika itu disebut sebagai kecelakaan kerja.

"Bukan kecelakaan, setiap pekerjaan yang ada kan pasti ada resiko-resikonya. Tadi sudah dijelaskan dan itu merupakan kewenangannya kontraktor karena belum diserahkan pada TransJakarta," jelasnya.

Sumber: NewsWorthy