Alasannya, agar Indonesia lebih maju dengan menghindari politik identitas.
Baca Juga: Paranormal Ini Ramal Calon Presiden yang Akan Terpilih di Pilpres 2024, Sosok dengan Karakteristik Begini Diramal Akan Jadi
"Kami ingin agar Indonesia dalam pemilu akan datang, kami boleh bertengkar, bersilat pikiran beradu pikiran tapi adu konsep dan gagasan, jangan lagi bertengkar soal asal usul suku, agama, itu tidak produktif, kami ingin Indonesia maju," tegas Zulhas dikutip Minggu(21/8/2022).
Menteri Perdagangan RI itu juga menyampaikan Indonesia begitu luas, sehingga tidak bisa diurus sendiri, tapi harus dengan konsep kolektif kolegial yaitu bergotong royong.
Semua pihak diharapkan secara bersama-sama memikirkan arah pembangunan Indonesia, menghadapi berbagai tantangan dan rintangan di masa depan.
"Bagaimana kami bisa berdaulat di bidang pangan, kami berdaulat di bidang energi, kami menjadi negara maju tahun 2045, bagaimana caranya itu, boleh kami pertengkaran dalam argumentasi pikiran," terang dia.
Ditambah lagi diperlukan persatuan dan kebersamaan dengan mengesampingkan politik identitas pada pemilihan umum di Indonesia.
"Jangan bertengkar kamu sukunya apa, agamanya, jangan begitu, itu tidak produktif. Kita keluarga besar se-bangsa se-Tanah Air," tuturnya.
Sebagai informasi tambahan, Partai KIB yang terdiri atas PAN, Golkar, dan PPP itu juga baru saja meluncurkan Program Akselerasi Transformasi Ekonomi Nasional (PATEN).
Sumber: NewsWorthy
Artikel Terkait
Memaksa Bendera Pusaka Berkibar di IKN
Bahlil dan Agus Kartasasmita Diduga Punya Masalah yang Mirip Airlangga Hartarto
Rocky Gerung Sebut Ucapan Selamat Jalan Luhut ke Jokowi Penanda, Penanda Apa?
Pasutri di Sidoarjo Diduga Bekerja Sama Cabuli Siswi SD Penyandang Disabilitas