Melansir dari inilah.com, Kasus pembunuhan Brigadir Yoshua masih dibayangi distorsi pengaburan fakta dari pengakuan Bharada E, walaupun saat ini terdapat kemajukan dengan ditetapkannya Ferdy Sambo sebagai tersangka.
Baca Juga: Kehebatan Ferdy Sambo Jadi Sorotan, Selain Bisa Akses Rekening Brigadir J, Juga Lakukan ini: Kasus Akan Menyeret...
"Mereka mengkhawatirkan penyesatan yang terjadi, penyesatannya itu salah satunya adalah soal apakah Sambo menembak atau tidak, karena itu penting," beber Refly Harun.
Salah satunya yang menjadi persoalan tentang peluru siapa yang sesungguhnya menembak Briagdir J hingga tewas, apakah memang Bharada E.
"Misalnya menentukan peluru siapa yang sesungguhnya mematikan, membunuh Brigadir J, apakah memang peluru Bharada E yang diperintahkan untuk menembak," ujarnya.
Selain itu, terdapat kabar yang menyebutkan bahwa pistol Sambo sempat disembunyikan, sehingga ini dicurigai sebagai senjata pembunuhannya.
"Ataukah bahkan pistol Ferdy Sambo sendiri yang kabarnya sempat disembunyikan dan bahkan belum bertemu, serta sarung tangan hitam yang juga belum diketemukan," ungkapnya.
Pistol Brigadir J berjenis HS 9 telah diminta oleh Bripka Ricky Rizal atas perintah Ferdy Sambo, dan disita terlebih dahulu, ini digunakan sebagai alibi, karena ditembakkan sebanyak 7 kali ke dinding.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});"Sementara pistol yang dipakai Brigadir J itu sudah disita terlebih dulu, yaitu HS dengan 16 peluru," pungkasnya yang dikutip dari YouTube Refly Harun, Jumat (19/8).
Sumber: NewsWorthy
Artikel Terkait
[ANALISIS] Peringatan Keras Panglima TNI Untuk Prajurit Aktif Rangkap Jabatan
Jokowi Diminta Sembunyi Dulu 5 Tahun
Tegas! Dikontak Pertamina, Fitra Eri Tolak Tawaran untuk Bantah Isu Pertamax Oplosan
Intip Dua Sosok Istri Tersangka Mega Korupsi Minyak Mentah, Langsung Gembok Akun Medsos