Kamaruddin Simanjuntak mengatakan bahwa Ferdy Sambo berpura-pura menangis di depan Kapolri untuk melancarkan skenario yang telah dibuatnya.
Baca Juga: Geram! Kadrun Protes Farel Prayoga Nyanyikan Lagu Ojo Dibandingke di Istana: Giliran Anak Kecil Ikut Demo Anti Pancasila Dipuji..
“Begitu dibunuh Brigadir J, tanggal 8, FS ini menemui Kapolri, pura-pura menangis, pura-pura menjadi korban, lalu dibuatkan skenario oleh staf ahli ini,” ujar Kamaruddin seperti dikutip dari Channel YouTube salah satu TV Swasta.
Namun, lanjut dia, skenario Ferdy Sambo perlahan mulai terbongkar. Bahkan, Bareskrim menghentikan laporan dugaan pelecehan.
Seperti diketahui, kasus pembunuhan Brigadir Nopriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J masih banyak mengungkap fakta-fakta baru yang ditemukan.
Baru-baru ini, terkuak fakta baru di balik kematian Brigadir J. Usai dirinya tewas terbunuh, uang senilai 200 juta miliknya diketahui raib tanpa jejak.
Setelah ditelusuri ternyata uang di rekening Brigadir J sudah berpindah ke orang lain sekitarnya.
Kasus temuan baru itu pun telah diketahui oleh kuasa hukum keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak.
Guna menganalisa temuan baru itu, Kamaruddin Simanjuntak, Rabu 17 Agustus 2022 bakal bergerak cepat terbang ke Jambi guna meminta surat kuasa dari keluarga Brigadir J.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});Hal itu dilakukan Kamaruddin Simanjuntak agar ia leluasa mengecek ke mana larinya uang Brigadir J itu.
Sumber: NewsWorthy
Artikel Terkait
[ANALISIS] Peringatan Keras Panglima TNI Untuk Prajurit Aktif Rangkap Jabatan
Jokowi Diminta Sembunyi Dulu 5 Tahun
Tegas! Dikontak Pertamina, Fitra Eri Tolak Tawaran untuk Bantah Isu Pertamax Oplosan
Intip Dua Sosok Istri Tersangka Mega Korupsi Minyak Mentah, Langsung Gembok Akun Medsos