Itu karena menurutnya pengungkapan kasus tersebut sudah dianggap cacat karena adanya pergantian pengacara tersangka Bharada E atau Bharada E Richard Eliezer.
Baca Juga: Sudah di Liang Kubur, Duit Tabungan Rp200 Juta Brigadir J di Rekening Lenyap Dikuras Ferdy Sambo: Kasus Ini Bakal Menyeret Pejabat Bank?
“Bagi saya sudah cacat masalahnya kalau kita orang intelijen kan kalau sudah cacat susah percaya,” ujar Ponto di di diskusi PKAD yang ditayangkan di kanal YouTube Refly Harun pada Kamis (18/8).
Ia meyakini ada sesuatu yang disembunyikan sehingga hasilnya sulit dipercaya bagi Ponto yang merupakan mantan Kabais TNI.
“Dari awal yang bagus kalau tiba-tiba diganti nah ini ada sesuatu. Jadi apapun hasilnya agak susah kalau saya percaya itu,” ujar Ponto.
Baginya, untuk mempercayai motif pembunuhan yang nantinya akan diungkap, butuh konfirmasi dari pihak-pihak yang lain.
“Sehingga harus dilihat dulu ketika disampaikan itu apakah benar, harus dikonfirmasi dulu yang lain, kalau tidak hasilnya susah dipercaya,” ujar Ponto.
Pergantian pengacara Bharada E dinilai mendadak dan tiba-tiba saat kasus pembunuhan Brigadir J mulai terbuka terang.
Sumber: NewsWorthy
Artikel Terkait
[ANALISIS] Peringatan Keras Panglima TNI Untuk Prajurit Aktif Rangkap Jabatan
Jokowi Diminta Sembunyi Dulu 5 Tahun
Tegas! Dikontak Pertamina, Fitra Eri Tolak Tawaran untuk Bantah Isu Pertamax Oplosan
Intip Dua Sosok Istri Tersangka Mega Korupsi Minyak Mentah, Langsung Gembok Akun Medsos