Jhon Sitorus menilai Ferdy Sambo layak diberi hukuman mati untuk mengembalikan marwah Polri di mata masyarakat.
Baca Juga: Bertambah Lagi! 35 Anggota Polisi Terlibat Kasus Pembunuhan Brigadir J, 3 Orang Berpangkat Jenderal: Negara Ini Sedang Sakit
Hal itu disampaikan Jhon Sitorus lewat akun Twitter pribadinya, pada Selasa 16 Agustus 2022.
"Bertambah lagi dugaan kasus kepada Ferdy Sambo: 1. Pembunuhan berencana (Tersangka), 2. Eksekutor Brigadir J, 3. Rekayasa Kasus, 4. Penyalahgunaan wewenang jabatan, 5. Percobaan SUAP kepada LPSK," ujar Jhon Sitorus.
"Hukuman MATI memang yang terbaik sekaligus mengembalikan MARWAH POLRI dimata Rakyat," pungkasnya.
Bertambah lagi dugaan kasus kepada Ferdy Sambo1. Pembunuhan berencana (Tersangka)2. Eksekutor Brigadir J3. Rekayasa Kasus4. Penyalahgunaan wewenang jabatan5. Percobaan SUAP kepada LPSKHukuman MATI memang yang terbaik sekaligus mengembalikan MARWAH POLRI dimata Rakyat pic.twitter.com/ANbm5ZKjQE
— Jhon Sitorus (@Miduk17) August 16, 2022Sebelumnya, Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), Hasto Atmojo Saroso mengungkap dugaan percobaan penyuapan yang dilakukan oleh mantan Kadiv Propam Polri, Irjen Ferdy Sambo kepada stafnya.
Pakar hukum pidana Universitas Trisakti Abdul Fickar Hadjar sempat menyayangkan lantaran staf LPSK pada saat kejadian tidak membuka amplop yang diduga berisikan uang sogokan.
Abdul Fickar mengatakan seharusnya staf LPSK yang menerima dua amplop tebal dari anggota Ferdy Sambo itu membukanya kemudian memotret isinya kalau memang benar uang. Setelah mendapatkan bukti, barulah staf LPSK itu mengembalikan amplop tebal itu kepada pihak yang memberikan.
Kalau misalkan tidak mengantongi bukti, menurut Abdul Fickar, bisa saja pihak dari Ferdy Sambo membantah amplop tersebut berisikan uang.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});Apabila staf LPSK memiliki bukti amplopnya berisikan uang, Abdul Fickar menyebut kalau dugaan percobaan penyuapan itu bisa saja dilaporkan ke pihak kepolisian. Bukan hanya Ferdy Sambo, anak buahnya juga bisa ikut terseret karena membantu proses penyuapan ke LPSK.
Sumber: NewsWorthy
Artikel Terkait
Memaksa Bendera Pusaka Berkibar di IKN
Bahlil dan Agus Kartasasmita Diduga Punya Masalah yang Mirip Airlangga Hartarto
Rocky Gerung Sebut Ucapan Selamat Jalan Luhut ke Jokowi Penanda, Penanda Apa?
Pasutri di Sidoarjo Diduga Bekerja Sama Cabuli Siswi SD Penyandang Disabilitas