Diketahui Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian membagikan sebanyak 10 juta bendera merah putih jelang peringatan kemerdekaan Republik Indonesia.
Baca Juga: Waduh! Karyawan Alfamart Dipaksa Minta Maaf, Tokoh NU Geram: Mustinya Alfamart Bela Pegawainya, Bukan Malah Biarkan Dihina Sama Maling
Kegiatan tersebut dilakukan oleh Mendagri di Gedung Grahadi Surabaya pada Senin (15/8) yang juga menyampaikan tentang pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan.
Mantan Kapolri ini mencontohkan sejumlah negara yang runtuh akibat tidak adanya persatuan dan kesatuan, salah satunya yaitu Uni Soviet.
Tentu saja keruntuhan seperti Uni Soviet tidak diinginkan terjadi pada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) tercinta.
Natalius Pigai lantas menjelaskan sejarah bagaimana Uni Soviet pecah, yaitu karena adanya doktrin bahasa, bendera, dan harga diri Rusia.
“Soviet Pecah krn 15 Wilayah di didoktrin bahasa Rusia, Bendera Rusia, harga diri /kehormatannya diinjak2. Politik pendudukan saat ini seperti USSR sebelum pecah. Baca buku dulu,” tulis Natalius di akun Twitter-nya pada Senin (15/8).
Tidak Ingin Indonesia Pecah Seperti Uni Soviet, Tito Bagi 10 Juta Bendera https://t.co/AF1Ej0qAHR Soviet Pecah krn 15 Wilayah di didoktrin bahasa Rusia, Bendera Rusia, harga diri /kehormatannya diinjak2. Politik pendudukan saat ini seperti USSR sebelum pecah. Baca buku ????????????????
— NataliusPigai (@NataliusPigai2) August 15, 2022Berkaitan dengan hal tersebut, mantan komisioner HAM ini menyarankan Tito Karnavian untuk membaca buku terlebih dahulu.
Sumber: NewsWorthy
Artikel Terkait
Memaksa Bendera Pusaka Berkibar di IKN
Bahlil dan Agus Kartasasmita Diduga Punya Masalah yang Mirip Airlangga Hartarto
Rocky Gerung Sebut Ucapan Selamat Jalan Luhut ke Jokowi Penanda, Penanda Apa?
Pasutri di Sidoarjo Diduga Bekerja Sama Cabuli Siswi SD Penyandang Disabilitas