Haris Pertama mengatakan bahwa ancaman mulai berdatangan kepada orang-orang yang kritis terhadap kasus pembunuhan Brigadir Yoshua.
Baca Juga: Tolak Permohonan Perlindungan Putri Candrawathi, LPSK: Kondisi Pemohon Tidak Dalam Situasi yang Terancam
“Ancaman mulai berdatangan dari orang2 yang kritis terhadap kasus pembunuhan Brigadir J,” tulis Haris di akun Twitter-nya pada Minggu (14/8).
Kendati demikian, Haris mengaku ikhlas jika pada akhirnya dirinya kembali dikriminalisasi oleh oknum yang mengawasi pergerakannya.
“Saya ikhlas jika nantinya saya kembali di kriminalisasi oleh oknum yang saat ini sedang bekerja memonitor pergerakan saya. @jokowi @mohmahfudmd @DPR_RI,” lanjutnya.
Hingga saat ini pihak kepolisian belum membeberkan secara gamblang motif pembunuhan yang dilakukan oleh mantan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo.
Ferdy Sambo hanya mengatakan bahwa Yoshua telah melakukan tindakan yang menghina harkat dan martabat keluarganya.
Ancaman mulai berdatangan dari orang2 yang kritis terhadap kasus pembunuhan Brigadir J. Saya ikhlas jika nantinya saya kembali di kriminalisasi oleh oknum yang saat ini sedang bekerja memonitor pergerakan saya. @jokowi @mohmahfudmd @DPR_RI
— Haris Pertama (@knpiharis) August 14, 2022Dalam kasus pembunuhan Brigadir Yoshua, polisi telah menetapkan 4 tersangka yaitu Bharada E, Brigadir RR, KM, dan Irjen Ferdy Sambo.
Sumber: NewsWorthy
Artikel Terkait
Memaksa Bendera Pusaka Berkibar di IKN
Bahlil dan Agus Kartasasmita Diduga Punya Masalah yang Mirip Airlangga Hartarto
Rocky Gerung Sebut Ucapan Selamat Jalan Luhut ke Jokowi Penanda, Penanda Apa?
Pasutri di Sidoarjo Diduga Bekerja Sama Cabuli Siswi SD Penyandang Disabilitas