Hal ini akibat dari publikyang tidak hanya menuntut terungkapnya kasus Brigadir J, namun juga dipecatnya anggota Polri yang terlibat, termasuk anggota Kompolnas juga dituntut mundur.
Baca Juga: Penonaktifan Irjen Fadil Imran Harus Dilakukan? Pakar Hukum: Jadi Kuncinya...
Rocky Gerung menyebut bahwa kecemasan publik ini tentu beralasan, bahwa keadaan institusi Kepolisian, DPR, Mahkamah Konstitusi (MK), dan KPK patut menjadi sorotan.
"Kecemasan terhadap keadaan institusi-institusi reformasi kita, Kepolisian, DPR, Mahkamah Konstitusi, KPK," ujarnya yang dikutip dari YouTube Rocky Gerung Official, Minggu (14/8).
"Jadi betul pengamatan yang bagus dari redaksiana bahwa ada hal yang sebetulnya bisa diucapkan ulang reformasi seluruh institusi, itu intinya," tambahnya.
Hal ini bisa dimulai dari kepolisian, terkait dengan buntut panjang kasus pembunuhan Brigadir J yang menyebabkan puluhan anggota Polri diduga terlibat.
"Dan kebetulan, bukan kebetulan sebetulnya. hal yang bagus adalah dimulai dari kepolisian, supaya DPR juga mereformasi cara dia berpikir," ungkapnya.
Selain Dewan Perawakilan Rakyat (DPR) yang harus mereformasi cara berpikir, MK serta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) juga harus demikian.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});"Mahkamah Konstitusi juga bergitu, KPK juga begitu, Semua reputasi yang kita buat dulu di awal reformasi, itu dimaksudkan membuat bangsa ini teduh secara politik," pungkasnya.
Sumber: NewsWorthy
Artikel Terkait
Memaksa Bendera Pusaka Berkibar di IKN
Bahlil dan Agus Kartasasmita Diduga Punya Masalah yang Mirip Airlangga Hartarto
Rocky Gerung Sebut Ucapan Selamat Jalan Luhut ke Jokowi Penanda, Penanda Apa?
Pasutri di Sidoarjo Diduga Bekerja Sama Cabuli Siswi SD Penyandang Disabilitas