Ferdy Sambo mengaku melakukan pembunuhan berencana bersama Bharada E dan Bripka Ricky Rizal, dan motifnya adalah pelecehan terhadap istrinya, Putri Candrawathi.
Baca Juga: Singgung Pengakuan Bharada E, Awalnya Dikuasai Ferdy Sambo, Pakar Hukum: Sekarang Bergeser Dikuasai oleh...
"Dan motifnya karena adanya pelecehan dan perendahan harkat dan martabat Putri di Magelang, ini versi yang terakhirnya," ucap Refly yang dikutip dari YouTube Refly Harun, Minggu (14/8).
Namun, setelah diduga melakukan pelecehan terhadap Putri Candrawathi, Brigadir J masih melakukan pengawalan dari Magelang menuju Jakarta.
"Barangkali kita masih patut bertanya 'apa iya orang sudah melecehkan lalu tiba-tiba tetap dijadikan pengawal' mengawal dari Magelang-Jakarta," bebernya.
Kemudian Ferdy Sambo disebut harus menyusun rencana terlebih dahulu dengan Bharada E dan Bripka Ricky Rizal sebelum melakukan pembunuhan.
"Lalu harus berkonspirasi dahulu untuk membunuhnya atau untuk menghilangkan nyawanya, padahal sebagai pimpinan yang pangkatnya jauh sekali dari Brigadir," ungkapnya.
Padahal dengan pangkat sebagai Kadiv Propam, Ferdy Sambo tinggal memanggil Brigadir Yosua, namun sebelumnya ternyata memang dipanggil terlebih dahulu.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});"Kan dia tinggal panggil, dan memang dari fakta ini kan terungkap memang dia panggil, sebelumnya Yosua yang di taman memang dia panggil," pungkasnya.
Sumber: NewsWorthy
Artikel Terkait
[ANALISIS] Peringatan Keras Panglima TNI Untuk Prajurit Aktif Rangkap Jabatan
Jokowi Diminta Sembunyi Dulu 5 Tahun
Tegas! Dikontak Pertamina, Fitra Eri Tolak Tawaran untuk Bantah Isu Pertamax Oplosan
Intip Dua Sosok Istri Tersangka Mega Korupsi Minyak Mentah, Langsung Gembok Akun Medsos