Hal tersebut ditanggapi Umar Hasibuan melalui akun Twitter pribadi miliknya. Dalam cuitannya, Umar Hasibuan menyinggung soal penangkapan tersebut.
Baca Juga: Salut! Miliki Hati yang Lapang, Ayah Brigadir J Terima Maaf Ferdy Sambo, Namun dengan Satu Permintaan Ini...
Umar Hasibuan juga mengungkapkan sindirannya terkait penangkapan oleh KPK hanya terhadap kepala-kepala daerah.
"Bupati pemalang ditangkap KPK. Beraninya cuma sama kepala daerah," ungkap Umar Hasibuan melalui akun Twitter pribadi miliknya, Jumat (12/8).
Sementara itu, Ketua KPK Firli Bahuri menegaskan bahwa penangkapan tersebut terjadi pada Kamis (11/8).
"Betul pada hari Kamis tanggal 11 Agustus 2022 sore KPK melakukan tangkap tangan seorang bupati atas nama MAW (Mukti Agung Wibowo)," ucap Firli Bahuri.
"Beberapa orang yang diduga telah melakukan tindak pidana korupsi berupa suap," ujar Firli Bahuri.
Diketahui, tim penyidik KPK hingga kini masih terus melakukan pemeriksaan secara intensif terhadap para pihak yang ditangkap tangan tersebut. Sampai saat ini, KPK menangkap lebih dari 20 orang.
Baca Juga: Warga Kelimpungan, Ucapan Anies Baswedan Diungkit Soal Tidak Ada Kata Banjir: Harap Tetap Sabar Walau Nyungsep dan Dibohongi Terus!
Terlepas dari itu, Mukti Agung Wibowo selaku Bupati Pemalang baru melantik Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Pemalang Slamet Masduki menjadi Penjabat (PJ) Sekretaris Daerah pada Rabu (10/8) di Ruang Aula BKD Pemalang.
Slamet mengisi kekosongan jabatan usai Sekretaris Daerah Mohammad Arifin ditetapkan sebagai tersangka oleh Polda Jawa Tengah dalam kasus dugaan korupsi pembangunan proyek jalan Kabupaten Pemalang tahun 2010.
Bupati pemalang ditangkap KPK. Beraninya cuma sama kepala daerah. ???? pic.twitter.com/pRBYSSvDrK
— Haji Umar Hasibuan (@UmarHasibuan77) August 11, 2022Sumber: NewsWorthy
Artikel Terkait
Memaksa Bendera Pusaka Berkibar di IKN
Bahlil dan Agus Kartasasmita Diduga Punya Masalah yang Mirip Airlangga Hartarto
Rocky Gerung Sebut Ucapan Selamat Jalan Luhut ke Jokowi Penanda, Penanda Apa?
Pasutri di Sidoarjo Diduga Bekerja Sama Cabuli Siswi SD Penyandang Disabilitas