Deolipa mengungkapkan bahwa pada saat peristiwa penembakan Brigadir J atau Brigadir Yoshua, kliennya yang dipaksa menembak merasa bingung.
Baca Juga: Nahloh, Usai Eksekusi Brigadir J, Ferdy Sambo Janji Berikan Uang Rp1 Miliar Buat Bharada E, Pengacara: Katanya Buat Happy-happy
Richard mengatakan bahwa seandainya dirinya tidak menembak, Yoshua pasti akan tetapi mati dengan cara ditembak oleh Irjen Ferdy Sambo.
“Dia bilang ke saya, ‘kalau saya nggak nembak, pasti Pak Sambo juga pasti akan nembak si Yoshua karena posisinya si Yoshua dalam posisinya berlutut,” ujar Deolipa di dialog Dua Sisi yang tayang di tvOne pada Kamis (11/8).
Pengacara yang berpengalaman menangani kasus pidana itu lantas memprediksi alur kasus akan berubah seandainya Sambo sendiri yang menembak Yoshua.
Jika hal itu terjadi, Richard kemungkinan besar akan menjadi saksi dan hal itu juga membuka kemungkinan Richard akan ikut dibunuh juga.
“Ketika kemudian Pak Sambo misalnya membunuh si Yoshua duluan, kan kalo dia (Bharada E) nggak melakukan perintahnya Pak Sambo, si Richard pasti kan jadi saksi kalo ada apa-apa. Bisa jadi Richard dibunuh juga,” ujar Deolipa.
Deolipa memprediksi Irjen Ferdy Sambo akan lebih mudah merekayasa alur kasus penembakannya seandainya ada dua anggotanya yang meninggal.
Sumber: NewsWorthy
Artikel Terkait
[ANALISIS] Peringatan Keras Panglima TNI Untuk Prajurit Aktif Rangkap Jabatan
Jokowi Diminta Sembunyi Dulu 5 Tahun
Tegas! Dikontak Pertamina, Fitra Eri Tolak Tawaran untuk Bantah Isu Pertamax Oplosan
Intip Dua Sosok Istri Tersangka Mega Korupsi Minyak Mentah, Langsung Gembok Akun Medsos