Hal tersebut ditanggapi Haris Pertama melalui akun Twitter pribadinya. Dalam cuitannya, Haris Pertama menyebut bahwa Benny Mamoto sebaiknya mundur dari jabatannya di Kompolnas.
Baca Juga: Benny Mamoto Mengaku Hanya Kutip Pernyataan Kapolres Jaksel, Said Didu: Tugas Kompolnas Jadi 'Jubir' Polisi?
Haris Pertama juga mengatakan bahwa pernyataan dari Benny Mamoto di awal penyelidikan kasus tewasnya Brigadir J seakan menumpukan kesalahan pada Brigadir J. Apalagi soal adanya pelecehan seksual yang dilakukan Brigadir J terhadap istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi.
"Lebih baik mundur saja dari KOMPOLNAS pak Benny Mamoto. Statemant-statemant anda saat di awal-awal sangat memojokkan sekali Brigadir J," ungkap
Lanjut, Haris Pertama melalui akun Twitter pribadinya, dikutip Kamis (11/8).
"Padahal anda seharusnya meneliti terlebih dahulu hasil laporan Polisi kepada KOMPOLNAS. Apakah ada kejanggalan atau tidak," tambah Haris Pertama.
Sementara itu, Benny Mamoto diketahui meminta publik untuk tidak menghakimi dirinya maupun polisi terkait kasus ini. Ia meminta agar publik menunggu proses penyidikan dan dilanjutkan dengan proses pengadilan hingga tuntas.
"Pembuktian sementara berjalan, kita tunggu lah, sabar lah, karena kita sedang bekerja keras," ucap Banny Mamoto dalam salah satu stasiun TV swasta.
Tak hanya itu, Benny Mamoto juga mengungkapkan bahwa dirinya mendapat banyak cibiran dan perundungan atau bully dari warganet.
Terkait hal tersebut, Benny Mamoto bahkan mengaku bahwa apa yang disampaikan olehnya merupakan keterangan sumber dari Kapolres Jakarta Selatan Kombes Budhi Herdi Susianto.
"Contoh, saya di-bully habis-habisan gara-gara mengutip pernyataan Kapolres Jaksel. Kan saya cek ke sana, ada kendala atau tidak, ya itu yang saya terapkan," imbuh Benny Mamoto.
Sementara itu, salah satu warganet dengan akun @hipohan membeberkan soal pernyataan dari Benny Mamoto yang pernah disebarkan ke publik.
Baca Juga: Bharada E Bisa Saja Tolak Perintah untuk Tembak Brigadir J, Pakar Hukum Pidana Beberkan Ferdy Sambo Punya Pola Ini!
"Pernyataan Mamoto selaku kompolnas, yg coba "luruskan" kesimpang siuran. Pertama; tak ada kejanggalan, kedua; ada pelecehan seksual, ketiga; ada baku tembak, terakhir; Bharada E juara menembak," ucap akun tersebut.
"Padahal nyatanya, 4 poin di atas tdk ada bukti sama sekali. Pak @mohmahfudmd harus menindak Mamoto, krn asal bicara," pungkasnya.
Lebih baik mundur saja dari KOMPOLNAS pak Benny Mamoto. Statemant-statemant anda saat di awal-awal sangat memojokkan sekali Brigadir J, padahal anda seharusnya meneliti terlebih dahulu hasil laporan Polisi kepada KOMPOLNAS. Apakah ada kejanggalan atau tidak. @mohmahfudmd https://t.co/7B058qpYBa
— Haris Pertama (@knpiharis) August 10, 2022Sumber: NewsWorthy
Artikel Terkait
Memaksa Bendera Pusaka Berkibar di IKN
Bahlil dan Agus Kartasasmita Diduga Punya Masalah yang Mirip Airlangga Hartarto
Rocky Gerung Sebut Ucapan Selamat Jalan Luhut ke Jokowi Penanda, Penanda Apa?
Pasutri di Sidoarjo Diduga Bekerja Sama Cabuli Siswi SD Penyandang Disabilitas