Tifatul meminta Syahrul agar berhati-hati saat bicara. Pasalnya, mi instan adalah makanan yang disukai seluruh lapisan masyarakat.
Baca Juga: Miris! Wamenkumham Tutup Mata Soal Kasus Brigadir J, Fadli Zon: Tak Bertanggung Jawab atas Kejahatan yang Terjadi
Hal itu disampaikan Tifatul Sembiring lewat akun Twitter pribadinya, dikutip pada Kamis 11 Agustus 2022.
"Hati2 bicara. Jangan cari gara2. Ini makanan yg dikonsumsi tukang gali sampai menteri. Dari Pati sampai sampai sersan, pasti doyan...*AkuJugo," ujar Tifatul Sembiring.
Hati2 bicara. Jangan cari gara2. Ini makanan yg dikonsumsi tukang gali sampai menteri. Dari Pati sampai sampai sersan, pasti doyan...????*AkuJugohttps://t.co/b2q0RIOQ9i
— Tifatul Sembiring (@tifsembiring) August 10, 2022Sebelumnya, PT Indofood Sukses Makmur memberikan merespons perihal kabar yang menyebut bahwa harga mie instan bakal naik tiga kali lipat. Hal itu akibat dari perang yang terjadi antara Rusia dan Ukraina.
Direktur PT Indofood Sukses Makmur Tbk, Franciscus Welirang atau yang karib disapa Franky mengatakan, asumsi mengenai kenaikan harga mie instan hingga tiga kali lipat itu berlebihan.
Dia menjelaskan, sampai saat ini harga gandum belum naik sampai 100 persen, dan biaya produksi mie instan juga banyak terdapat pada komponen-komponen lainnya.
Franky menjelaskan, sebenarnya sampai saat ini harga gandum dunia sudah berada di posisi tertinggi. Apalagi, kenaikan harga gandum maupun terigu itu juga sudah terjadi di tahun 2021.
Sebelumnya, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mewanti-wanti masyarakat kalau harga mi instan bisa naik 3 kali lipat akibat terdampak perang Ukraina-Rusia. Gara-gara perang tersebut, ada 180 juta ton gandum yang nggak biasa dikelurakan dari kedua negara sehingga mempengaruhi pasokan gandum dunia.
Sumber: NewsWorthy
Artikel Terkait
Bukan Mobil atau Motor, Pria Ini Naik Babi Terobos Banjir
Memaksa Bendera Pusaka Berkibar di IKN
Bahlil dan Agus Kartasasmita Diduga Punya Masalah yang Mirip Airlangga Hartarto
Rocky Gerung Sebut Ucapan Selamat Jalan Luhut ke Jokowi Penanda, Penanda Apa?