Hal tersebut ditanggapi Said Didu melalui akun Twitter pribadi miliknya. Dalam cuitannya, Said Didu mengherankan pernyataam Benny Mamoto yang mengaku hanya mengutip pernyataan dari Kapolres Jakarta Selatan Budhi Herdi Susianto yang resmi telah dinonaktifkan dari jabatannya sejak 20 Juli lalu.
Baca Juga: Jleb! DPR Kena Senggol Mahfud MD Soal Kasus Tewasnya Brigadir J, Said Didu Beri Sindiran Pedas: Emangnya DPR Masih Ada Gunanya?
"Prof @mohmahfudmd yth, kalau seperti ini apakah memang salah satu tugas kompolnas adalah "jubir" polisi?," ujar Said Didu melalui akun Twitter pribadi miliknya, dikutip Kamis (11/8).
Sementara itu, Benny Mamoto diketahui meminta publik untuk tidak menghakimi dirinya maupun polisi terkait kasus ini. Ia meminta agar publik menunggu proses penyidikan dan dilanjutkan dengan proses pengadilan hingga tuntas.
"Pembuktian sementara berjalan, kita tunggu lah, sabar lah, karena kita sedang bekerja keras," ucap Banny Mamoto dalam salah satu stasiun TV swasta.
Tak hanya itu, Benny Mamoto juga mengungkapkan bahwa dirinya mendapat banyak cibiran dan perundungan atau bully dari warganet.
Terkait hal tersebut, Benny Mamoto bahkan mengaku bahwa apa yang disampaikan olehnya merupakan keterangan sumber dari Kapolres Jakarta Selatan Kombes Budhi Herdi Susianto.
"Contoh, saya di-bully habis-habisan gara-gara mengutip pernyataan Kapolres Jaksel. Kan saya cek ke sana, ada kendala atau tidak, ya itu yang saya terapkan," imbuh Benny Mamoto.
Sementara itu, salah satu warganet dengan akun @hipohan membeberkan soal pernyataan dari Benny Mamoto yang pernah disebarkan ke publik.
Baca Juga: Langkah Kapolri Dianggap Belum Sangat Luar Biasa, Sudarsono Saidi: Kebohongan dan Rekayasa Kasus Itu Bagian dari Kejahatan Serius!
"Pernyataan Mamoto selaku kompolnas, yg coba "luruskan" kesimpang siuran. Pertama; tak ada kejanggalan, kedua; ada pelecehan seksual, ketiga; ada baku tembak, terakhir; Bharada E juara menembak," ucap akun tersebut.
"Padahal nyatanya, 4 poin di atas tdk ada bukti sama sekali. Pak @mohmahfudmd harus menindak Mamoto, krn asal bicara," pungkasnya.
Prof @mohmahfudmd yth, kalau seperti ini apakah memang salah sqtu tugas kompolnas adalah "jubir" polisi ? https://t.co/2bUULjEaP4
— Muhammad Said Didu (@msaid_didu) August 10, 2022Sumber: NewsWorthy
Artikel Terkait
Detik-detik Geng Rusia Pakai Rompi Polisi Rampok Warga Ukraina di Bali,
Memaksa Bendera Pusaka Berkibar di IKN
Bahlil dan Agus Kartasasmita Diduga Punya Masalah yang Mirip Airlangga Hartarto
Rocky Gerung Sebut Ucapan Selamat Jalan Luhut ke Jokowi Penanda, Penanda Apa?