Imbas perang dari dua negara tersebut, jutaan ton gandum tidak bisa keluar sehingga pasokan gandum dunia terganggu.
Baca Juga: Orang Dibalik Tewasnya Brigadir J, Mantan BAIS TNI Blak-blakan: Instansi Tidak Akan Pernah Rugi Jikapun Pembunuhnya Adalah Petinggi Polisi!
Pemerintah belum lama ini mengumumkan bahwa harga mie instan akan naik hingga 3 kali lipat akibat pasokan gandum berkurang.
Sebagai informasi, Rusia dan Ukraina adalah negara penghasil gandum terbesar di dunia dan keduanya memasok sekitar 30-40 persen kebutuhan gandum dunia.
Mantan sekretaris BUMN, Muhammad Said Didu, mempertanyakan pemerintah yang terkesan mendorong kenaikan harga mie instan.
“Kok pemerintah sibuk sekali ngurusin dan terkesan mendorong kenaikan harga mie instan pdhl jelas-jelas itu milik swasta. Ada apa ?” tulis Said Didu pada Rabu (10/8).
Kok pemerintah sibuk sekali ngurusin dan terkesan mendorong kenaikan harga mie instan pdhl jelas-jelas itu milik swasta.Ada apa ? https://t.co/5sOFFwq271
— Muhammad Said Didu (@msaid_didu) August 9, 2022Padahal, pihak yang memproduksi mie instan adalah swasta. Kesibukan pemerintah mengurusi hal ini tentu menimbulkan kecurigaan.
Sumber: NewsWorthy
Artikel Terkait
Memaksa Bendera Pusaka Berkibar di IKN
Bahlil dan Agus Kartasasmita Diduga Punya Masalah yang Mirip Airlangga Hartarto
Rocky Gerung Sebut Ucapan Selamat Jalan Luhut ke Jokowi Penanda, Penanda Apa?
Pasutri di Sidoarjo Diduga Bekerja Sama Cabuli Siswi SD Penyandang Disabilitas