Hal tersebut ditanggapi Sudarsono Saidi melalui akun Twitter pribadinya. Dalam cuitannya, Sudarsono Saidi menyinggung soal pihak kepolisian jika berlaku adil.
Baca Juga: Soal Kasus Tembak Brigadir J, Mantan BAIS TNI Bongkar: Sesuatu yang Tidak Seperti Biasanya, Itu Artinya Ada yang Disembunyikan!
Sudarsono Saidi mengatakan bahwa jika pihak kepolisian berlaku adil, akan ada lebih banyak bahkan puluhan yang dijadikan tersangka.
"Jika semua berlaku fair, akan ada puluhan org tersangka dlm kasus Almarhum J," ucap Sudarsono Saidi melalui akun Twitter pribadi miliknya pada Selasa (9/8).
Lanjut, Sudarsono Saidi menuturkan bahwa puluhan tersangka itu yakni mulai dari orang-orang yang ada di rumah dinas Ferdy Sambo, dokter yang melakukan otopsi, hingga orang yang tahu dari awal namun memilih diam.
"Mulai dari org yg ada di rumah singgah FS #DurenTiga, para polisi yg membuat pernyataan skenario tembak menembak, para dokter yg otopsi pertama, serta org yg melakukan pembiaran antara tanggal 8-11 Juli," imbuh Sudarsono Saidi.
Sebagai informasi, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah mengungkapkan bahwa tidak ada baku tembak antara Bharada E dan Brigadir J di rumah Irjen Ferdy Sambo pada Jumat, 8 Juni 2022.
Hal tersebut justru menepis semua kronologi yang beredar dan yang disampaikan polisi di awal terkait kasus yang menewaskan Brigadir J.
"Bahwa tidak ditemukan. Saya ulangi, tidak ditemukan fakta peristiwa tembak-menembak seperti yang dilaporkan awal," ungkap Listyo Sigit dalam konferensi pers di gedung Mabes Polri, Jakarta, Selasa (9/8/).
Baca Juga: 'The Power of Kepepet' Ajukan Justice Collaborator, Sudarsono Saidi: Dengan Cara Itu Bharada E Terbebas...
Kemudian, Listyo Sigit juga menerangkan soal temuan dari tim khusus bahwa Bharada E melakukan penembakan atas perintah dari Irjen Ferdy Sambo.
"Tim khusus menemukan bahwa peristiwa yang terjadi adalah peristiwa penembakan terhadap Saudara J yang mengakibatkan Saudara J meninggal dunia, yang dilakukan oleh saudara RE (Richard Eliezer) atas perintah Saudara FS (Ferdy Sambo)," tutur Listyo Sigit.
Jk semua berlaku fair, akan ada puluhan org tersangka dlm kasus Almarhum J.Mulai dari org yg ada di rumah singgah FS #DurenTiga, para polisi yg membuat pernyataan skenario tembak menembak, para dokter yg otopsi pertama, serta org yg melakukan pembiaran antara tanggal 8-11 Juli
— Sudarsono Saidi (@saidi_sudarsono) August 9, 2022Sumber: NewsWorthy
Artikel Terkait
Memaksa Bendera Pusaka Berkibar di IKN
Bahlil dan Agus Kartasasmita Diduga Punya Masalah yang Mirip Airlangga Hartarto
Rocky Gerung Sebut Ucapan Selamat Jalan Luhut ke Jokowi Penanda, Penanda Apa?
Pasutri di Sidoarjo Diduga Bekerja Sama Cabuli Siswi SD Penyandang Disabilitas