Hal itu diungkapkan Samuel melalui tayangan YouTube di salah satu stasiun TV swasta. Dalam tayangan tersebut, ucapan terima kasih Samuel ditujukan atas pihak tim khusus yang sudah berusaha semaksimal mungkin.
Baca Juga: Terkuak! Bharada E Dijadikan Tumbal, Refly Harun: Kita Akan Lihat Bahwa Jangan-jangan Ada Pembunuhan Berencana yang...
Samuel juga mengatakan bahwa pernyataan dari Kapolri Listyo Sigit Prabowo sangat jelas soal Bharada E yang menembak Brigadir J atas dasar suruhan.
"Kami mengucapkan terima kasih pada tim khusus dan sudah bekerja secara berusaha semaksimal mungkin agar terungkap siapa pelaku aktor utamanya di belakang. Jadi tadi kita sudah sama-sama mendengar pengumuman ataupun yang diumumkan oleh Pak Sigit Polri soal penambahan tersangka yang memerintah Bharada E," tutur Samuel melalui tayangan dalam salah satu channel YouTube stasiun TV swasta pada Selasa (9/8).
Kemudian, Samuel juga menyebutkan bahwa dirinya dari awal sudah menduga bahwa penyebab anaknya tewas bukan hanya soal tembak menembak. Namun ada penganiayaan.
"Saya sudah melihat luka-luka di wajah dan gerahamnya ini geser, saya utarakan sama Pak Simatupang di awal. Ini bukan ditembak lagi. Ini sudah dianiaya. Ternyata sampai saat ini sudah terbukti," ucap Samuel.
Ia pun senantiasa menunggu pihak yang berwenang agar bisa adil untuk memproses pelaku dengan hukum yang berlaku.
"Kita menunggu di negara kita ini berjalan hukum yang berlaku sesuai dengan perbuatan," pungkas Samuel.
Sebagai informasi, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah mengungkapkan bahwa tidak ada baku tembak antara Bharada E dan Brigadir J di rumah Irjen Ferdy Sambo pada Jumat, 8 Juni 2022.
Hal tersebut justru menepis semua kronologi yang beredar dan yang disampaikan polisi di awal terkait kasus yang menewaskan Brigadir J.
"Bahwa tidak ditemukan. Saya ulangi, tidak ditemukan fakta peristiwa tembak-menembak seperti yang dilaporkan awal," ungkap Listyo Sigit dalam konferensi pers di gedung Mabes Polri, Jakarta, Selasa (9/8/).
Baca Juga: Soal Kasus Tembak Brigadir J, Mantan BAIS TNI Bongkar: Sesuatu yang Tidak Seperti Biasanya, Itu Artinya Ada yang Disembunyikan!
Kemudian, Listyo Sigit juga menerangkan soal temuan dari tim khusus bahwa Bharada E melakukan penembakan atas perintah dari Irjen Ferdy Sambo.
"Tim khusus menemukan bahwa peristiwa yang terjadi adalah peristiwa penembakan terhadap Saudara J yang mengakibatkan Saudara J meninggal dunia, yang dilakukan oleh saudara RE (Richard Eliezer) atas perintah Saudara FS (Ferdy Sambo)," tutur Listyo Sigit.
Sumber: NewsWorthy
Artikel Terkait
[ANALISIS] Peringatan Keras Panglima TNI Untuk Prajurit Aktif Rangkap Jabatan
Jokowi Diminta Sembunyi Dulu 5 Tahun
Tegas! Dikontak Pertamina, Fitra Eri Tolak Tawaran untuk Bantah Isu Pertamax Oplosan
Intip Dua Sosok Istri Tersangka Mega Korupsi Minyak Mentah, Langsung Gembok Akun Medsos