Gak Ada Kata Damai, Pelapor Roy Suryo Tak Terima Soal Penangguhan Penahanan: Agar Jelas Keadilan dan Kesetaraan Hukum!

Permohonan penangguhan penahanan Roy Suryo seperti diungkapkan tim pengacara Roy Suryo yang menjelaskan soal riwayat penyakit Roy Suryo selama ini.

Baca Juga: Jokowi Telah Bertemu Ketua Musra dan Bahas Rencana Musra di 34 Provinsi, Langsung Ada yang Nyeletuk: Kenapa Difasilitasi Pemerintah?

Kuasa Hukum Roy Suryo, Elza Syarief membeberkan bahwa Roy Suryo menderita sakit serius yang sudah melakukan perawatan sejak 1994.

Terkait hal tersebut, salah satu warganet turut memberikan tanggapannya di akun media sosial Twitter. Akun dengan nama @alextham878 menuturkan soal Buddha Nusantara yang merasa harus tetap dijalankannya proses hukum terhadap Roy Suryo.

"Perwakilan Pelapor Roy Suryo Buddha Nusantara, Kurniawan Santoso: 'Kami berharap tetap dilakukan penahanan sampai proses hukum selesai'," tertulis dalam akun tersebut, Selasa (9/8).

Kemudian, akun tersebut juga menyebutkan bahwa tidak ada jalan damai bagi kasus Roy Suryo.

"Pak Roy silakan melawak tp gk ada Damai & Penangguhan Penahanan," imbuhnya.

Sementara itu, penasihat hukum pelapor Roy Suryo Herna Suntana menyebutkan bahwa pihaknya atau pelapor Roy Suryo atas nama Kurniawan Sastoso berharap proses hukum harus sampai tuntas.

Baca Juga: Usai Minta Kabulkan Penangguhan Penahanan, Roy Suryo Dianggap Ngeledek Polisi, Eko Kuntadhi: Nanti Cekakakan Lagi...

"Kami berharap tetap dilakukan penahanan sampai proses hukum selesai. Kita hormati saja proses hukum tanpa perlu melakukan manuver-manuver yang memancing reaksi negatif dari netizen," ujar Herna Suntana.

Hal itu ditegaskan Herna Sutana lantaran agar hukum tetap adil dan tidak tebang pilih.

"Ini supaya jelas keadilan dan kesetaraan hukum," pungkasnya.

Perwakilan Pelapor Roy Suryo Buddha Nusantara, Kurniawan Santoso : "Kami berharap tetap dilakukan penahanan sampai proses hukum selesai".Pak Roy silakan melawak tp gk ada Damai & Penangguhan Penahanan pic.twitter.com/Qo3T9IcqMa

Sumber: NewsWorthy