Hal itu ditanggapi Novel Baswedan melalui akun Twitter pribadi miliknya. Dalam cuitannya, Novel Baswedan mengungkapkan bahwa KPK dianggap lemah.
Baca Juga: Anies Baswedan Pernah Senggol Soal Pemimpin yang Seperti Ini, Eh.. Justru Jilat Ludah Sendiri: 2022 Akhirnya Urus Burung!
Novel Baswedan juga mengatakan bahwa seseorang yang bermasalah justru diamanahkan sebagai pimpinan-pimpinan di KPK.
Sedangkan, para pegawai yang justru mampu melakukan kinerjanya dengan baik, dihempaskan begitu saja.
"KPK lemah dgn perubahan UU KPK th 2019. Kemudian dipilih Pimpinan2 KPK yg bermasalah, lalu menyingkirkan pegawai yg bekerja baik, bahkan sampai banyak dugaan 'main perkara'," ucap Novel Baswedan melalui akun Twitter pribadi miliknya pada Senin (8/8).
Kemudian, Novel Baswedan juga mempertanyakan soal pemberantasan korupsi yang malah dianggap mengganggu.
"Apa yg dipikirkan shg pemberantasan korupsi dianggap sebegitu mengganggunya?," imbuh Novel Baswedan.
Sementara itu, dikutip dari Kompas, peneliti Litbang Kompas Rangga Eka Sakti mengatakan bahwa kecenderungan turun pamor KPK terlihat pada perolehan survei di bulan Juni 2022.
Akan tetapi, pengumpulan pendapat terkait survei itu dilakukan melalui telepon pada 19-21 Juli 2022 dengan mewawancarai 502 responden yang berusia minimal 17 tahun dari 34 provinsi.
Rangga Eka juga menuturkan bahwa hanya ada sebanyak 57 persen yang didapatkan KPK.
Baca Juga: Warga Kelimpungan, Ucapan Anies Baswedan Diungkit Soal Tidak Ada Kata Banjir: Harap Tetap Sabar Walau Nyungsep dan Dibohongi Terus!
"Citra KPK terekam berada di angka 57 persen, paling rendah dalam lima tahun terakhir," ungkap Rangga Eka.
Diketahui, dalam survei pada bulan Januari tahun 2015, citra KPK masih terjaga di angka 88,5 persen. Setelah itu, turun ke angka 68,8 persen pada Oktober 2015. Angka itu kembali naik ke angka 78.0 pada April 2016, meskipun sempat turun ke angka 76,6 pada bulan Oktober.
KPK lemah dgn perubahan UU KPK th 2019Kmdn dipilih Pimpinan2 KPK yg bermasalah, lalu menyingkirkan pegawai yg bekerja baik, bahkan sampai banyak dugaan “main perkara”.Apa yg dipikirkan shg pemberantasan korupsi dianggap sebegitu mengganggunya?https://t.co/XGxparKURQ
— novel baswedan (@nazaqistsha) August 8, 2022Sumber: NewsWorthy
Artikel Terkait
Memaksa Bendera Pusaka Berkibar di IKN
Bahlil dan Agus Kartasasmita Diduga Punya Masalah yang Mirip Airlangga Hartarto
Rocky Gerung Sebut Ucapan Selamat Jalan Luhut ke Jokowi Penanda, Penanda Apa?
Pasutri di Sidoarjo Diduga Bekerja Sama Cabuli Siswi SD Penyandang Disabilitas