Dia juga mengatakab bahwa Bharada E telah menyebut nama-nama lain yang terlibat dalam peristiwa penembakan Brigadir J.
"Sudah disebutkan semua di sana, sudah peran semuanya di sana. Saya tidak bisa keluar dari mulut saya, saya tidak mau. Tapi itu sudah terang benderang, sudah disebutkan di BAP posisi Pak Ferdy Sambo dan sebagainya," kata Burhanuddin.
Baca Juga: Jadi Saksi Kunci Kematian Brigadir J, TNI Diminta Lindungi Bharada E: Nyawanya Bisa Dihabisi untuk Hilangkan…
Menanggapi hal itu, Ketua Umum Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Haris Pertama mengatakan, pengakuan pengacara Bharada E bahwa ada Irjen Ferdy Sambo saat penembakan memperjelas banyak kebohongan kepada masyarakat.
Kata Haris, kronologis yang disampaikan pihak kepolisian pada awal kasus tersebut terjadi, kini terbantahkan oleh pengakuan Bharada.
“Pengakuan Bharada E bahwa ada Irjen Ferdy Sambo saat penembakan Brigadir J sudah sangat memperjelas bahwa banyak kebohongan yang diungkap kepada masyarakat pada saat di awal berita pembunuhan Brigadir J,” kata Haris melalui akun Twitternya, Senin (8/8/2022).
Ia pun mempertanyakan aktor yang merancang skenario untuk menutupi kasus tersebut. Haris menegaskan bahwa keterangan awal tentang kematian Brigadir J telah membohongi publik.
“Skenario kebohongan ini siapakah yang merancang dan ikut serta?,” ucapnya.
Pengakuan Bharada E bahwa ada Irjen Ferdy Sambo saat penembakan Brigadir J sudah sangat memperjelas bahwa banyak kebohongan yang di ungkap kepada masyarakat pada saat di awal berita pembunuhan Brigadir J menguak. Skenario kebohongan ini siapakah yang merancang dan ikut serta ? https://t.co/D4K4yNbXke
— Haris Pertama (@knpiharis) August 8, 2022Pada cuitan sebelumnya, Haris berharap atasan Bharada E yang memberi perintah untuk menghabisi nyawa Brigadir J dihukum berat. Menurutnya, Bharada E hanya anak buah yang dipaksa mengikuti perintah atasannya.
“Pimpinan yang menekan Bharada E melakukan penembakan harus mendapat hukuman berat. Sebab kita semua tahu bahwa Bharada E hanyalah seorang bawahan yang mau atau tidak mau menuruti kemauan atasannya,” kata Haris melalui akun Twitternya, Senin (8/8/2022).
Baca Juga: Bharada E Ditekan untuk Habisi Nyawa Brigadir J, Atasannya Nggak Boleh Lolos, Harus Dihukum Berat!
Haris pun mengajak seluruh elemen masyarakat untuk ikut mengawal perkembangan kasus kematian Brigadir J.
“Ayo bersama kita kawal siapakah Pelaku Utama atau dalang pembunuhan Brigadir J,” ucapnya.
Sumber: NewsWorthy
Artikel Terkait
Memaksa Bendera Pusaka Berkibar di IKN
Bahlil dan Agus Kartasasmita Diduga Punya Masalah yang Mirip Airlangga Hartarto
Rocky Gerung Sebut Ucapan Selamat Jalan Luhut ke Jokowi Penanda, Penanda Apa?
Pasutri di Sidoarjo Diduga Bekerja Sama Cabuli Siswi SD Penyandang Disabilitas