“Pihak kepolisian masih on the track, Kapolri Listyo Sigit Prabowo masih berkomitmen untuk polisi yang presisi dan akan mengungkap kasus secara transparan,” kata Teddy melalui akun Twitternya, Senin (8/8/2022).
Baca Juga: Duh, Pembantu Jokowi Disentil Gegara Kasus Kematian Brigadir J: Latah Jadi Hakim Dadakan, Cuma Perkeruh Suasana!
Untuk itu, dia mengkritik pihak-pihak yang berspekulasi berlebihan bahkan melebihi kewenangan pengadilan.
“Kasus masih terus diproses, mari dipantau bersama bukan menjadi hakim bersama,” ucapnya.
Menurut Teddy, sah-sah saja ikut mengawal kasus kematian Brigadir J agar proses hukum terus berjalan. Namun, ia menegaskan tak perlu ikut campur berspekulasi melebihi kewenangan pengadilan.
“Kalau kasus ini mandeg, tentu sangat perlu semua pihak mendorong agar supaya kasus ini terus diproses. Mendorong bukan berarti ikut campur menilai bahkan sampai menjadi hakim. Tentu ini menjadi tidak normal, malah berisik, sehingga hanya memperkeruh suasana,” ungkap Teddy.
4. Pihak kepolisian masih on the track, Kapolri Listyo Sigit Prabowo masih komit untuk polisi yang presisi dan akan mengungkap kasus secara transparan. Kasus masih terus diproses, mari dipantau bersama bukan menjadi hakim bersama.Terima Kasih
— Teddy Gusnaidi (@TeddGus) August 8, 2022Diketahui, kasus kematian Brigadir J atau Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat kini memasuki genap satu bulan setelah mencuat ke permukaan publik. Adapun kasus tersebut baru terungkap pada Senin (11/6/2022), padahal Brigadir J tewas dua hari sebelumnya yakni Sabtu (8/6/2022).
Memasuki satu bulan, penyelidikan terhadap kematian sosok ajudan Irjen Ferdy Sambo tersebut membuka babak baru dengan temuan dan kesaksian teranyar.
Perkembangan tersebut meliputi beberapa anggota Polri dimutasi sebagai buntut kasus tersebut dan munculnya kesaksian baru yang terekspos ke masyarakat.
Baca Juga: Jadi Saksi Kunci Kematian Brigadir J, TNI Diminta Lindungi Bharada E: Nyawanya Bisa Dihabisi untuk Hilangkan…
Sebagai buntut dari kematian Brigadir J, beberapa anggota dari divisi Propam Polri dimutasi ke Yanma Polri. Tak tanggung-tanggung, beberapa dari mereka berpangkat Perwira Tinggi dan Menengah yang salah satunya adalah Irjen Ferdy Sambo.
Adapun selain Ferdy Sambo, para eks anggota divisi Propam sepertiBrigjen Hendra Kurniawan, Brigjen Benny Ali, Kombes Denny Setia Nugraha, dan Kombes Agus Nur Patria turut dimutasi ke Pati Yanma.
Tak hanya itu, beberapa Perwira Menengah juga masuk ikut masuk ke daftar yakni Kompol Chuck Putranto, Kompol Baiquni Wibowo, dan AKBP Arif Rachman Arifin.
Langkah mutasi tersebut diputuskan langsung oleh Kapolri Listyo Sigit Prabowo via Surat Telegram Rahasia (STR) nomor 1628/VIII/Kep/2022, tertanggal 4 Agustus 2022.
Sumber: NewsWorthy
Artikel Terkait
Memaksa Bendera Pusaka Berkibar di IKN
Bahlil dan Agus Kartasasmita Diduga Punya Masalah yang Mirip Airlangga Hartarto
Rocky Gerung Sebut Ucapan Selamat Jalan Luhut ke Jokowi Penanda, Penanda Apa?
Pasutri di Sidoarjo Diduga Bekerja Sama Cabuli Siswi SD Penyandang Disabilitas