Temuan baru ini tentu saja tidak sesuai dengan pernyataan-pernyataan pihak kepolisian sebelumnya.
Baca Juga: Jadi Tersangka, Komnas HAM Awasi Pemeriksaan Bharada E: Harus Sesuai Standar HAM, Tidak Boleh Ada Kekerasan
Dari fakta-fakta baru yang ditemukan Komnas HAM, banyak pihak meragukan kasus ini bisa tuntas hingga kepada pelaku utama. Penetapan Bharada E sebagai tersangka, dianggap hanya sebagai kambing hitam.
Namun demikian, hingga saat ini tim khusus bentukan Mabes Polri masih melakukan berbagai penyelidikan. Termasuk tim khusus yang dibentuk Komnas HAM.
Beberapa waktu lalu, Komnas HAM mengungkap adanya temuan-temuan baru terkait kematian Brigadir J. Temuan baru itu diantaranya banyaknya keterangan polisi banyak yang tidak klop.
Misalnya, soal Brigadir J yang disebut menodongkan pistol ke Putri saat pelecehan seksual terjadi. Pihak Komnas HAM belum menemukan bukti dan saksi soal cerita pistol tersebut sejak pemeriksaan dilakukan.
Hal ini menandakan tidak sesuai antara yang diungkap polisi sebelumnya dengan temuan baru yang dilakukan Komnas HAM.
Selain itu, Komnas HAM juga menyebut sejumlah saksi-saksi yang diperiksa, tidak diketahui adanya teriakan yang dilakukan istri Kadiv Propam nonaktif Irjen Ferdy Sambo, yakni Putri.
Tak hanya itu, pihak Komnas HAM juga menemukan dokumentasi foto kegiatan di Magelang. Foto-foto iniĀ menunjukan kegiatan sebelum Brigadir J mengembuskan napas terakhir. Foto-foto ini dianggap cukup penting untuk mengungkap kasus yang saat ini tengah menjadi sorotan itu.
Temuan lain Komnas HAM menyebutkan tidak ada saksi saat penembakan terjadi. Artinya, baku tembak yang sebelumnya dinarasikan oleh pihak kepolisian hanya disampaikan oleh Bharada E.
"Ini kan baru keterangan Bharada E sendirian yang kemudian diperkuat oleh keterangan Riki yang juga berada di lantai bawah, tetapi Riki sebenarnya tidak melihat langsung tembak menembak itu," kata Ketua Komnas HAM, Ahmad Taufan Damanik
Sementara itu dalam rekaman CCTV yang ditemukan Komnas HAM memperlihatkan istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi terlihat menangis usai terjadi peristiwa penembakan Brigadir J di rumah dinasnya di Duren Kalibata, Jakarta Selatan. Saat itu Putri disebutkan langsung pulang ke rumah pribadinya. Fakta ini usai pihak Komnas HAM memeriksa CCTV yang dipasang di rumah pribadi Sambo. Diektahui jarak antara rumah pribadi dan rumah dinas Sambo tidak jauh.
Komnas HAM juga menegaskan, dugaan pelecehan seksual yang sebelumnya dituduhkan kepada Brigadir J belum tentu terjadi. Pasalnya, hingga saat ini belum ada saksi yang membenarkan tudingan pelecehan seksual terhadap istri Sambo tersebut.
Sumber: NewsWorthy
Artikel Terkait
Bukan Mobil atau Motor, Pria Ini Naik Babi Terobos Banjir
Memaksa Bendera Pusaka Berkibar di IKN
Bahlil dan Agus Kartasasmita Diduga Punya Masalah yang Mirip Airlangga Hartarto
Rocky Gerung Sebut Ucapan Selamat Jalan Luhut ke Jokowi Penanda, Penanda Apa?