Kendati belum menerima undangan secara resmi untuk menjadi Dewan Pakar Musra, Arif mengaku akan menolaknya jika undangan tersebut diberikan kepadanya.
Baca Juga: Lebih Dipake Jokowi, Projo Jawab Kemungkinan Berubah Jadi Partai Politik, Ini Kata Budi Arie Setiadi
Rektor IPB ini beralasan bahwa sebagai rektor ia harus menjaga independensi dan tidak melakukan politik praktis.
Aktivis Kolaborasi Warga Jakarta (KWJ) yang juga dikenal sebagai loyalis Anies Baswedan, Andi Sinulingga, menanggapi pernyataan yang dilontarkan oleh rektor IPB itu.
Andi membenarkan dan memuji langkah yang akan diambil sang rektor yaitu dengan menolak undangan Musra Projo.
“Rektor IPB ini sudah benar, dia bisa pisahkan mana dirinya sebagai Arif Satria dan mana dirinya sebagai rektor. Anda benar2 Satria yg Arif,” ujar Andi di akun Twitter-nya pada Jumat (5/8).
Selanjutnya, Andi menyinggung seorang pemilik akun Twitter yang menurutnya menganggap bahwa dunia intelektual itu hanya seluas yg dia ketahui aja.
Rektor IPB ini sudah benar, dia bisa pisahkan mana dirinya sebagai Arif Satria dan mana dirinya sebagai rektor. Anda benar2 Satria yg Arif. @Uki23 kelihatannya mengira bahwa dunia intelektual itu hanya seluas yg dia ketahui aja. ????https://t.co/OUE1kk5mdb
— Andi Sinulingga (@AndiSinulingga) August 5, 2022Setelah dikumpulkan oleh Jokowi di Istana Bogor, Projo berencana menggelar musra di 34 provinsi untuk menjaring nama calon presiden.
Sumber: NewsWorthy
Artikel Terkait
Bukan Mobil atau Motor, Pria Ini Naik Babi Terobos Banjir
Memaksa Bendera Pusaka Berkibar di IKN
Bahlil dan Agus Kartasasmita Diduga Punya Masalah yang Mirip Airlangga Hartarto
Rocky Gerung Sebut Ucapan Selamat Jalan Luhut ke Jokowi Penanda, Penanda Apa?