Musni Umar mengaku tidak percaya dengan hasil survei tersebut. Dia pun mempertanyakan lembaga survei itu dibiayai siapa.
Baca Juga: Nah Lho! Ada 176 Lembaga Baru Bermodus Seperti ACT, Said Didu: Sebaiknya Semua Lembaga Tersebut Juga Dilakukan Hal yang..
Hal itu disampaikan Musni Umar lewat akun Twitter pribadinya, pada Jumat 5 Agustus 2022.
"Sy tdk percaya gegara dukung Anies, elektabilitas Nasdem turun. Lmbg survei yg mlkkan survei, dibiayai siapa? Patut di duga, pemodal mau biayai krn ada kepentingan. Dgn sebut Nasdem elektabilitas turun, hrpnnya Nasdem tdk calonkan Anies," ujar Musni Umar.
Sy tdk percaya gegara dukung Anies, elektabilitas Nasdem turun. Lmbg survei yg mlkkan survei, dibiayai siapa? Patut di duga, pemodal mau biayai krn ada kepentingan. Dgn sebut Nasdem elektabilitas turun, hrpnnya Nasdem tdk calonkan Anies. https://t.co/Ig2j80ZUFa
— Musni Umar (@musniumar) August 5, 2022Sebelumnya, elektabilitas Partai Nasdem turun menjadi 2,1 persen setelah sebelumnya mencapai 4,0 persen pada survei Hasil Survei Center for Political Communication Studies (CPCS) pada April 2022.
Direktur Eksekutif CPCS Tri Okta mengatakan anjloknya elektabilitas Nasdem dipengaruhi oleh pengumuman tiga tokoh bakal calon presiden.
“Keputusan mengusung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden membuat Nasdem ditinggal oleh sebagian pemilih nasionalis,” katanya seperti dikutip dari Genpi.co.
Padahal, hingga tiga bulan lalu, Nasdem masih mampu mengamankan posisi dengan meraih elektabilitas di atas ambang batas parlemen sebesar 4 persen.
Menurut Okta, keputusan Nasdem mencapreskan Anies belum tentu sudah bersifat final.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});“Mencapreskan Anies merupakan strategi Nasdem untuk memimpin poros koalisi di luar PDIP, Gerindra, dan Golkar,” kata Okta.
Sumber: NewsWorthy
Artikel Terkait
Memaksa Bendera Pusaka Berkibar di IKN
Bahlil dan Agus Kartasasmita Diduga Punya Masalah yang Mirip Airlangga Hartarto
Rocky Gerung Sebut Ucapan Selamat Jalan Luhut ke Jokowi Penanda, Penanda Apa?
Pasutri di Sidoarjo Diduga Bekerja Sama Cabuli Siswi SD Penyandang Disabilitas