Gak Terima Anies Dibully Gegara Halte TJ Ambruk, Balasan Andi Sinulingga Menohok: Segitunya Tak Terima Ahok Kalah..

Andi Sinulingga menyindir agar kejadian tersebut tidak dibully. Dia juga mengingatkan agar tidak mengukuti buzzerp yang senang saat melihat musibah di Jakarta.

Baca Juga: Duh, Anies Disebut Gubernur Terambruk Gegara Proyeknya Banyak yang Roboh, Eh Diceletukin: Bagi Kadrun Tetap Terbaik

Hal itu disampaikan Andi Sinulingga lewat akun Twitter pribadinya, pada Jumat 5 Agustus 2022.

"Saya mohon agar ini jgn dibully ya. Jgn ikuti prilaku buruk kaum dobol yg senang lihat ada musibah di Jkt. Sampe atap halte jatuh yg sedang dlm proses pembangunan aja mrk politisir, sangkin tak ada bahan lagi utk ngebully. Segitunya tak terima ahok kalah," ujar Andi Sinulingga.

Saya mohon agar ini jgn dibully ya. Jgn ikuti prilaku buruk kaum dobol yg senang lihat ada musibah di Jkt. Sampe atap halte jatuh yg sedang dlm proses pembangunan aja mrk politisir, sangkin tak ada bahan lagi utk ngebully. Segitunya tak terima ahok kalahhttps://t.co/emkgoz4Tbp

Sebelumnya, Halte Transjakarta yang baru saja selesai dibangun, di depan kantor Balaikota DKI Jakarta Jl Medan Merdeka ambruk.

Halte ini termasuk dalam proyek revitalisasi halte Transjakarta dengan nilai total Rp 600 miliar. Rencananya, halte tersebut akan diresmikan pekan depan, namun keburu ambruk.

Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan PT TransJakarta Anang Rizkani masih belum mau berkomentar banyak mengenai ambruknya atap halte Bus TransJakarta dekat Balai Kota itu karena statusnya masih menjadi tanggung jawab kontraktor.

"Jadi posisinya, halte tersebut belum dialihkan atau diserahkan kepada kami. Jadi itu masih menjadi kewajiban kontraktor. Jadi bisa tanya kontraktor," kata Anang kepada wartawan, Senin (1/8/2022).

Anang mengatakan bahwa revitalisasi halte tersebut dikerjakan oleh PT. Wijaya Karya (Persero). Ia juga membantah ketika itu disebut sebagai kecelakaan kerja.

"Bukan kecelakaan, setiap pekerjaan yang ada kan pasti ada resiko-resikonya. Tadi sudah dijelaskan dan itu merupakan kewenangannya kontraktor karena belum diserahkan pada TransJakarta," jelasnya.

Sumber: NewsWorthy