"Keputusan mengusung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden membuat NasDem ditinggal oleh sebagian pemilih nasionalis," kata Direktur Eksekutif CPCS Tri Okta dikutip dari Suara.com.
Padahal hingga tiga bulan lalu, tutur Okta melanjutkan, NasDem masih mampu mengamankan posisi dengan meraih elektabilitas di atas ambang batas parlemen sebesar 4 persen.
Baca Juga: Ditanya Pilih Anies atau Ridwan Kamil Sebagai Capres, Jawaban Ustaz Hilmi: Tunggu Ijtima Ulama, yang Jelas Pilihan Saya Bukan...
"Anjloknya dukungan terhadap NasDem berbanding terbalik dengan kenaikan elektabilitas partai-partai nasionalis lainnya," ucap Okta.
Menanggapi hal itu, Rektor Universitas Ibnu Chaldun, Musni Umar mengaku tidak percaya dengan hasil survei tersebut. Ia curiga ada yang membiayai lembaga survei itu untuk kepentingan tertentu.
“Saya tidak percaya gegara dukung Anies, elektabilitas Nasdem turun. Lembaga survei yang melakukan survei, dibiayai siapa?,” kata Musni melalui akun Twitternya, Jumat (5/8/2022).
Musni mengatakan, pemodal yang membiayai survei itu diduga punya kepentingan politik. Kata dia, survei itu sengaja membuat elektabilitas NasDem turun agar tidak mencalonkan Anies.
“Patut diduga, pemodal mau biayai karena ada kepentingan. Dengan sebut NasDem elektabilitas turun, harapannya NasDem tidak mencalonkan Anies,” ungkap loyalis Anies ini.
Sy tdk percaya gegara dukung Anies, elektabilitas Nasdem turun. Lmbg survei yg mlkkan survei, dibiayai siapa? Patut di duga, pemodal mau biayai krn ada kepentingan. Dgn sebut Nasdem elektabilitas turun, hrpnnya Nasdem tdk calonkan Anies. https://t.co/Ig2j80ZUFa
— Musni Umar (@musniumar) August 5, 2022Sementara itu, dari tiga partai yang berpeluang mengusung Anies, hanya PKS yang tampak menikmati kenaikan elektabilitas.
PKS meraih elektabilitas 6,0 persen di bawah PKB (7,1 persen). Sedangkan, Demokrat cenderung stagnan (5,3 persen) di bawah PSI (5,6 persen).
Adapun Survei CPCS dilakukan pada 22-27 Juli 2022 dengan jumlah responden 1.200 orang mewakili 34 provinsi yang diwawancarai secara tatap muka. Metode survei adalah multistage random sampling, dengan margin of error sekitar 2,9 persen dan pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Sumber: NewsWorthy
Artikel Terkait
Memaksa Bendera Pusaka Berkibar di IKN
Bahlil dan Agus Kartasasmita Diduga Punya Masalah yang Mirip Airlangga Hartarto
Rocky Gerung Sebut Ucapan Selamat Jalan Luhut ke Jokowi Penanda, Penanda Apa?
Pasutri di Sidoarjo Diduga Bekerja Sama Cabuli Siswi SD Penyandang Disabilitas