Pada mulanya beredar isu kasus ini terjadi di Mapolda Metro Jaya. Setelah ditelusuri, kabar tersebut ternyata keliru.
Kasus 'polisi tembak polisi' yang terjadi pada Rabu kemarin ternyata terjadi di seputaran Pecenongan, Jakarta Pusat.
Insiden ini bukanlah insiden berdarah menyeramkan seperti terjadi di rumah Irjen Ferdy Sambo pada 8 Juli silam.
Sebab, insiden yang kedua ini lebih disebabkan faktor kekonyolan.
Baca Juga: Cekidot! 4 Poin Penting yang Dikatakan Ferdy Sambo Sebelum Diperiksa, di antaranya: Apa yang Sudah Dilakukan Yosua ke Istri Saya...
Dikutip dari berbagai sumber, insiden tersebut bermula saat ada seorang anggota polisi bernama Brigadir AS yang tengah berbincang dengan rekannya berinisal Bripda EP.
Sembari berbincang santai, Brigadir AS kemudian mengeluarkan pistol yang ia bawa dari sarungnya untuk diperlihatkan ke Bripda EP.
Setelah melihat-lihat sebentar, Bripda EP mengembalikan pistol tersebut ke Brigadir AS.
Sebelum memasukannya ke sarung, Brigadir AS lebih dulu mengokang pistol tersebut. Namun, kokangan belum sempat kembali ke posisi semula sehingga pistol secara tiba-tiba meletus sendiri.
Akibat insiden tersebut, Brigadir AS mengalami luka pada bagian telapak tangan sebelah kiri hingga tembus.
Adapun Bripda EP mengalami luka pada bagian lengan dan pinggang kanan.
Keduanya pun langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat agar lukanya segera ditangani.
Sumber: sultra.jpnn.com
Artikel Terkait
Memaksa Bendera Pusaka Berkibar di IKN
Bahlil dan Agus Kartasasmita Diduga Punya Masalah yang Mirip Airlangga Hartarto
Rocky Gerung Sebut Ucapan Selamat Jalan Luhut ke Jokowi Penanda, Penanda Apa?
Pasutri di Sidoarjo Diduga Bekerja Sama Cabuli Siswi SD Penyandang Disabilitas