Hal itu ditanggapi Ferdinand Hutahaean melalui akun Twitter pribadi miliknya. Dalam cuitannya, Fedinand Hutahaean menggunakan gaya bahasa kiasan dalam memberi kritik pada masa pemerintahan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat ini.
Baca Juga: Anies Baswedan Ubah Nama RSUD Tak Sesuai Istilah dalam UU Kesehatan, Guntur Romli: Artinya Dia Tidak Punya Kewenangan!
Ferdinand Hutahaean menyindir soal penebangan pohon di sekitaran monumen nasional serta pembangunan stadion yang megah yakni Jakarta International Stadium (JIS).
"Udara Jakarta ngga sehat? Solusinya Tebang Pohon di Monas dan Bangun Stadion," ujar Ferdinand Hutahaean melalui akun Twitter pribadi miliknya, dikutip Kamis (4/8).
Sementara itu, diketahui bahwa Kualitas udara Kota Jakarta berada di zona merah atau tidak sehat pada Rabu lalu (3/8) pukul 07.00 WIB.
Dikutip dari data situs pemantau kualitas udara di kota-kota di dunia, kualitas udara Kota Jakarta pada pagi ini terburuk keenam di dunia.
Indikator utama penentu sehat atau tidak kualitas udara adalah konsentrasi PM 2,5. Polusi partikel halus, yang disebut PM2,5 itu merupakan polutan udara yang paling berbahaya dan dipantau secara luas.
Baca Juga: Nah Kan! Ternyata Begini Alasan Roy Suryo Belum Ditahan, Ferdinand Hutahaean: Andai Dulu Aku Punya Kursi Roda dan Penyangga Leher...
Partikel ini ditemukan sebagai faktor utama yang berkontribusi terhadap efek kesehatan seperti asma, stroke, penyakit jantung dan paru. PM 2,5 menyebabkan jutaan kematian dini.
Ada enam kota di dunia yang berada di zona merah yaitu: Lahore di Pakistan, Santiago di Cile, Dhaka di Banglades, Shenyang di China, Riyadh di Arab Saudi, dan termasuk Jakarta di Indonesia.
Udara Jakarta ngga sehat?Solusinya Tebang Pohon di Monas dan Bangun Stadion. https://t.co/4J9rwaLED4
— Ferdinand Hutahaean (@FerdinandHutah4) August 3, 2022Sumber: NewsWorthy
Artikel Terkait
Memaksa Bendera Pusaka Berkibar di IKN
Bahlil dan Agus Kartasasmita Diduga Punya Masalah yang Mirip Airlangga Hartarto
Rocky Gerung Sebut Ucapan Selamat Jalan Luhut ke Jokowi Penanda, Penanda Apa?
Pasutri di Sidoarjo Diduga Bekerja Sama Cabuli Siswi SD Penyandang Disabilitas