Erick Thohir lantas menyebutkan perbedaannya, yaitu Petronas memproduksi minyak dan gas sendiri, sedangkan Pertamina masih mengimpor minyak.
Baca Juga: Halte Transjakarta Ambruk, Erick Thohir Terseret, Ternyata Tanggung Jawab Anies: Pengerjaan BUMN Kan...
Seorang warganet membenarkan ucapan Erick bahwa Pertamina dan Petronas tidak bisa dibandingkan karena Petronas sendiri sudah melakukan kegiatan produksinya di semua benua.
Lebih lanjut, warganet tersebut juga membandingkan jumlah produksi minyak dan gas oleh Petronas, Indonesia, dan Pertamina sendiri.
“Produksi Migas Petronas 2,27 juta BOE (barrel of oil equivalent) per hari (2021), lebih besar dari produksi Indonesia yang hanya 1,6 juta. Produksi Pertamina jauh lebih rendah lagi: sekitar 0,9 juta,” tulis akun @AnthonyBudia*** pada Kamis (4/8).
Namun, dalam kampanye calon presiden tahun 2014 lalu, Jokowi menjanjikan akan membesarkan Pertamina hingga bisa mengalahkan Petronas.
Berkaca pada hal tersebut, lantas siapa pihak yang bisa dianggap gagal, Menteri BUMN atau Presiden Jokowi. “Jokowi atau menteri BUMN yang gagal?” tulisnya.
Erick jujur, tidak bisa bandingkan perusahaan biasa-biasa saja dengan perusahaan sukses. Petronas sudah melanglang buana, kegiatan produksinya ada di semua benua, Eropa,Asia Pacific, Afrika, Asia Tengah, Amerika Utara, Amerika Latin, Timur Tengah.https://t.co/gy7H5qjVkJ
— Anthony Budiawan (@AnthonyBudiawan) August 4, 2022Erick Thohir menepis asumsi bahwa Pertamina mengalami kerugian. Ia mengatakan bahwa cashflow dan rugi itu berbeda.
Sumber: NewsWorthy
Artikel Terkait
Bukan Mobil atau Motor, Pria Ini Naik Babi Terobos Banjir
Memaksa Bendera Pusaka Berkibar di IKN
Bahlil dan Agus Kartasasmita Diduga Punya Masalah yang Mirip Airlangga Hartarto
Rocky Gerung Sebut Ucapan Selamat Jalan Luhut ke Jokowi Penanda, Penanda Apa?