Samuel Hutabarat adalah ayah dari Nofriansyah Yosua Hutabarat, ajudan Irjen Ferdy Sambo yang tewas dalam baku tembak dengan sesama ajudan di rumah dinas eks Kadiv Propam Polri itu pada 8 Juli silam.
Usai pertemuannya dengan Samuel Hutabarat, Mahfud MD menyatakan bahwa kasus polisi tembak polisi bukan kasus kriminal biasa.
Atas dasar itu, Mahfud MD meminta publik bersabar menunggu hasil investigasi kepolisian.
"Saya katakan, maaf ini tidak sama dengan kriminal biasa, sehingga memang harus bersabar," kata mantan Ketua MK itu saat ditemui di kantornya.
Baca Juga: Usai Temui Mahfud MD, Ayah Yosua Brigadir J Sampaikan Pepatah Kuno Ini, Simak Baik-baik Omongannya yang Bikin Menyayat Hati
Mahfud melanjutkan ada psiko-hierarki dan politis dalam kasus tewasnya Brigadir J, sehingga pengungkapan perkara itu tidak mudah seperti kejadian tindak kriminal biasa.
"Namun, ini ada tadi psiko-hierarkis dan psiko-politis dan macam-macam, sehingga semua harus sabar," ujar Mahfud MD.
Terkait kasus tewasnya Brigadir J, pria kelahiran Sampang, Madura, itu mengaku sudah banyak menerima informasi dari sejumlah pihak.
Pihak yang disebutkannya antara lain keluarga, intelijen, purnawirawan polisi, Komnas HAM, hingga LPSK.
Baca Juga: Terkuak, Alasan Pacar Yosua Brigadir J Enggan Lapor ke LPSK, Ternyata Gegara 'Dendam Lama' Si Pengacara
"Saya tanya semua dan tentu saya punya pandangan nantinya, tetapi pandangan saya ini tidak akan mempengaruhi proses hukum yang sekarang sedang berjalan," pungkas eks politikus PKB itu.
Sumber: m.jpnn.com
Artikel Terkait
[ANALISIS] Peringatan Keras Panglima TNI Untuk Prajurit Aktif Rangkap Jabatan
Jokowi Diminta Sembunyi Dulu 5 Tahun
Tegas! Dikontak Pertamina, Fitra Eri Tolak Tawaran untuk Bantah Isu Pertamax Oplosan
Intip Dua Sosok Istri Tersangka Mega Korupsi Minyak Mentah, Langsung Gembok Akun Medsos